Pemerintah Inggris Bantah Campur Tangan dalam Penjualan Chelsea
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris merilis pernyataan resmi terkait takeover saham klub Premier League, Chelsea.
Pemerintah Inggris melalui Departemen Budaya, Media, dan Olahraga menampik tudingan yang menyebut mereka campur tangan dalam memilih pemilik baru Chelsea.
Sejauh ini tersisa empat kandidat terkuat dalam pemindahtanganan saham Chelsea dari Roman Abramovich, yakni konsorsium Tedd Boehly, Keluarga Ricketts, Martin Broughton, dan Stephen Pagliuca.
Pemerintah Inggris mengaku senang dengan antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh keempat kelompok tersebut. Mereka juga tak akan mengintervensi proses pemilihan kandidat.
Pemerintah Inggris hanya berperan dalam mengubah lisensi khusus yang diterima Chelsea karena sanksi terhadap Roman Abramovich.
Chelsea kini mendapatkan sejumlah pembatasan, seperti larangan menerima uang tiket pertandingan kandang, pembatasan dana laga kandang dan tandang, penjualan merchandise, bahkan mengontrak pemain baru.
Baca Juga
"Pemerintah tidak memiliki peran dalam menetapkan penawaran pilihan untuk Chelsea. Penilaian pemilik dan uji final adalah wewenang klub dan Premier League, bukan pemerintah," bunyi pernyataan resmi Pemerintah Inggris.
"Peran kami adalah mempertimbangkan aplikasi untuk lisensi khusus yang mengizinkan penjualan klub ketika diajukan dengan penawar pilihan," tulis pernyataan lanjutan.