Bisnis.com, JAKARTA - Manchester United sepertinya mengalami hal serupa dengan Juventus saat Cristiano Ronaldo membuat kaget rekan satu timnya dengan kembali ke Portugal beberapa jam sebelum derby melawan Manchester City kemarin.
Manajer MU Ralf Rangnick mengklaim bahwa bintang Portugal itu mengalami cedera ringan sehingga dikeluarkan dari skuad Setan Merah. Namun kabar itu ditentang adik sang striker, Katia Aveiro di media sosial yang mengabarkan Ronaldo tidak alami cedera.
Cristiano telah mencetak 15 gol dalam 31 pertandingan di semua kompetisi musim ini, tetapi kontribusi golnya kontras dengan perilakunya di dalam dan di luar lapangan. Ini adalah sesuatu yang telah dialami Juventus selama tiga tahun masa kerja CR7 di Turin.
Ronaldo tergolong subur selama berseragam Hitam-Putih dengan mencetak 101 gol dalam 134 pertandingan tetapi terkadang menunjukkan sikap buruk terhadap rekan satu timnya.
Pada 2019, Ronaldo diistirahatkan untuk pertandingan tandang melawan Lecce. Dia tetap di Turin, berburu truffle di pedesaan sementara Juventus bermain imbang 1-1. Fans Nyonya Tua pada waktu itu mempertanyakan keputusan Ronaldo untuk tetap di rumah.
Hubungannya dengan pelatih Juve kala itu Maurizio Sarri memang tidak baik. Ronaldo pernah meninggalkan Allianz Stadium sebelum akhir pertandingan Serie A melawan AC Milan setelah digantikan oleh Paulo Dybala, yang akhirnya mencetak gol kemenangan melawan Rossoneri.
Para pemain Juventus tidak senang dengan perlakuan yang didapat Ronaldo dari klub, terutama di tahun terakhirnya di Turin. Serial All Or Nothing memperlihatkan adu mulut di ruang ganti antara bintang Portugal, Juan Cuadrado dan Leonardo Bonucci saat jeda Juventus-Porto satu tahun lalu.
Juventus memang sempat merindukan gol Ronaldo di paruh pertama musim, tetapi perlahan-lahan mereka memulihkan persatuan dan DNA mereka.
“Kami mencapai Final Liga Champions pada 2017 karena kami adalah tim yang penuh pengalaman, tetapi di atas semua itu, kami adalah satu kesatuan dan ada persaingan untuk tempat di grup yang sangat kuat. Kami kalah dengan Ronaldo,” kata legenda Juventus Gigi Buffon pada bulan Desember.
Bulan lalu, Massimiliano Allegri mengatakan bahwa para pemain Juventus “telah mengesampingkan target pribadi, fokus pada tim.”
Manchester United kini mengalami hal serupa dengan Juve. Ronaldo memang menghasilkan gol, tapi sikapnya terkadang tidak menguntungkan di dalam ruang ganti.