Bisnis.com, JAKARTA – Barcelona, Real Madrid, dan Juventus pada Jumat (30/7/2021) tengah malam WIB mengatakan mereka akan melanjutkan rencana Liga Super Eropa, mengklaim telah berhasil menentang hukuman Union of European Football Associations (UEFA).
Sebuah pernyataan bersama dari ketiga klub mengatakan keputusan pengadilan pada Jumat di Madrid berarti badan sepak bola Eropa memiliki "kewajiban" untuk menghentikan proses disipliner terhadap mereka.
UEFA, yang dipimpin Presidennya yang berkebangsaan Slovenia Aleksander Ceferin, menghentikan tindakan pada Juni ketika kasus tersebut diteruskan ke Pengadilan Eropa.
Sebanyak 12 klub mengumumkan diri mereka sebagai anggota pendiri Liga Super pada April, tetapi kompetisi memisahkan diri dari Liga Champions Eropa itu runtuh dalam waktu 72 jam setelah 9 mengundurkan diri.
Pengunduran sembilan tim itu disebabkan rentetan protes penggemar serta penentangan keras dari UEFA, Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan otoritas liga domestik, bahkan pemerintah dan keluarga kerajaan Inggris.
Sembilan tim itu adalah AC Milan, Inter Milan, Atletico Madrid, serta enam tim Liga Primer Inggris yaitu Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
Baca Juga
Kesembilan klub itu – Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Tottenham, Arsenal, Atletico Madrid, Inter Milan dan AC Milan – masing-masing dikenai denda sekitar £7 juta oleh UEFA dan denda lima persen dari hadiah uang mereka.
Akan tetapi, pengadilan di Madrid memutuskan hukuman itu harus dihapus sementara proses disipliner yang sedang berlangsung terhadap Barca, Juve dan Madrid – yang selalu terjebak oleh proyek tersebut – juga harus dihentikan.
Ini adalah keputusan yang berpotensi seismik untuk masa depan sepak bola klub di Eropa, dengan ketiga klub itu bersumpah untuk membajak dan mengakhiri 'posisi monopoli' UEFA.
Sebuah pernyataan bersama di laman resmi mereka berbunyi: “Barcelona, Juventus, dan Real Madrid menyambut baik keputusan Pengadilan yang memberlakukan, dengan segera, kewajiban UEFA untuk melepaskan tindakan yang diambil terhadap semua klub pendiri Liga Super Eropa, termasuk menghentikan proses disipliner terhadap menandatangani tiga klub dan menghapus hukuman dan pembatasan yang dikenakan pada sembilan klub pendiri yang tersisa bagi mereka untuk menghindari tindakan disiplin UEFA.”