Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terlibat Liga Super Eropa, 6 Klub Inggris Didenda Rp400 Miliar

Enam klub Liga Primer Inggris yang terlibat di Liga Super Eropa didenda total lebih dari Rp400 miliar. Keenamnya adalah Liverpool, Manchester City, Manchestger United, Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Chelsea.
Logo enam klub Liga Primer Inggris eks Liga Super Eropa./BBC
Logo enam klub Liga Primer Inggris eks Liga Super Eropa./BBC

Bisnis.com, JAKARTA – Enam klub Liga Primer Inggris yang terlibat dalam Liga Super Eropa akan didenda lebih dari 20 juta pound sterling (Rp402,48 miliar) untuk keseluruhan.

Manchester United, Liverpool, Chelsea Manchester City, Tottenham Hotspur, dan Arsenal ingin membentuk liga yang memisahkan diri bersama tiga jagoan La Liga Spanyol dan tiga jagoan Serie A Italia.

Rencana tersebut kemudian menuai banyak dikritik oleh penggemar sepak bola, mantan pemain, dan Pemerintah Inggris.

Liga Primer Inggris mengeluarkan denda, yang mencapai sekitar 3,5 juta pound untuk setiap klub. Jika klub mencoba untuk melepaskan diri lagi, mereka akan menghadapi lebih banyak denda atau bahkan pengurangan poin Liga Primer.

Denda tgersebut akan dimanfaatkan untuk membantu mendanai sepak bola akar rumput dan proyek komunitas.

Pada April lalu enam klub Inggris bergabung dengan Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid dari Spanyol dan AC Milan, Inter Milan dan Juventus dari Italia mengumumkan rencana untuk membentuk liga yang memisahkan diri, yang mereka harapkan untuk dibuat sebagai kompetisi tengah pekan baru untuk menyaingi Liga Champions Eropa.

Fans, otoritas sepak bola, dan menteri pemerintah di Inggris, dan di seluruh Eropa, marah pada rencana yang mereka katakan akan merusak sepak bola domestik di negara-negara seperti Inggris dan kompetisi Eropa.

Fans dan mantan pemain seperti cendekiawan Sky Sports Gary Neville mengkritik langkah tersebut, mengatakan itu dimotivasi oleh 'keserakahan' untuk menghasilkan lebih banyak uang untuk klub terbesar di dunia dengan mengorbankan tim yang lebih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : BBC
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper