Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi terpilih menjadi Ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) baru, demikian pengumuman organisasi klub-klub sepak bola Eropa tersebut pada Kamis dini hari WIB.
Sebenarnya, Nasser Al-Khelaifi, yang berkebangsaan Qatar, sempat dikabarkan menolak jabatan sebagai ketua ECA dengan alasan tak ingin menambah beban pekerjaannya.
Kursi ketua ECA kosong sejak Minggu (18/4/2021), ketika Presiden Juventus Andrea Agnelli mundur selepas mengumumkan pembentukan Liga Super Eropa, kompetisi tandingan Liga Champions Eropa.
Juventus bersama 11 klub lainnya yang berstatus pendiri Liga Super Eropa juga langsung menyatakan pengunduran diri dari keanggotaan ECA selepas pengumuman proyek tersebut.
Berdasarkan pengumuman yang disiarkan di laman resmi ECA, dewan eksekutif organisasi itu juga menyepakati penunjukan Direktur Urusan Hukum, SDM, dan Hubungan Institusional Bayern Munchen Michael Gerlinger sebagai Wakil Ketua I ECA.
Gerlinger berbagi kursi wakil ketua dengan tiga pejabat lainnya yakni Edwin van der Sar (Ajax), Dariusz Mioduski (Legia Warsawa), dan Aki Riihilahti (HJK Helsinki).
Baca Juga
"Saya merasa terhormat ditunjuk rekan-rekan Dewan Eksekutif ECA sebagai ketua," kata Al-Khelaifi mengomentari penunjukannya.
"Kepemimpinan, integritas dan kebersamaan dari organisasi ini sangat dibutuhkan dalam momen penting sepak bola Eropa ini," tambahnya.
Dalam pernyataan yang sama, ECA juga menyambut baik kabar rencana batalnya kelanjutan pembentukan Liga Super Eropa.
"ECA menyambut baik keputusan mantan-mantan anggota kami untuk tidak melanjutkan proyek 'Liga Super', menyusul gelombang kritik keras dari masyarakat sepak bola dan publik pada umumnya," demikian pernyataan ECA.