Bisnis.com, JAKARTA - Javi Martinez menjadi pahlawan Bayern Munchen saat meraih gelar juara Piala Super Eropa pada laga kontra Sevilla Jumat (25/9/2020) dini hari tadi. Gelandang asal Spanyol itu seakan mengulang memori di ajang yang sama tujuh tahun lalu.
Martinez mencetak gol kemenangan Bayern Munchen atas Sevilla pada babak tambahan waktu. Sebelumnya Bayern Munchen sempat tertinggal lewat tendangan penalti Lucas Ocampos pada babak pertama.
Bayern Munchen menyamakan kedudukan pada menit ke-34. Leon Goretzka melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang tak mampu diblok oleh penjaga gawang Yassine Bounou.
Martinez menjadi pahlawan kemenangan Bayern Munchen setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Sevilla akibat tendangan sudut yang dilepaskan Joshua Kimmich. Menerima bola liar, dia pun mencetak gol kemenangan Bayern Munchen pada laga tersebut.
Tujuh tahun lalu, Javi Martinez pun menjadi pahlawan Bayern Munchen dalam memenangkan gelar yang sama. Saat itu Bayern Munchen menghadapi Chelsea.
Pada waktu normal kedua tim bermain imbang 1-1. Chelsea yang sempat unggul lewat Fernando Torres harus kebobolan lewat gol Frank Ribery pada babak kedua.
Baca Juga
Pada babak tambahan, Chelsea sempat kembali unggul. Eden Hazard mencetak gol yang nyaris membuat The Blues menggondol gelar itu untuk pertama kalinya. Akan tetapi Javi Martinez membuyarkan impian skuad asuhan Jose Mourinho terssebut.
Dia mencetak gol pada akhir babak tambahan dan memaksa pertandingan diselesaikan melalui drama adu penalti.
Bayern Munchen pun akhirnya keluar sebagai juara setelah penyerang Romelu Lukaku yang menjadi algojo kelima gagal menjalankan tugasnya. Tendangan Lukaku mampu dibaca oleh Manuel Neuer.
Dua kali menjadi pahlawan Bayern Munchen di Piala Super Eropa, membuat Javi Martinez mendapat juluan tuan Piala Super. Julukan itu diberikan oleh gelandang Bayern Munchen, Thomas Muller.
"Tentu saja ini adalah cerita yang bagus, Tuan Piala Super, Javi Martinez, masuk dan mencetak gol," kata Muller seperti dilansir laman resmi Bayern Munchen.
"Itu adalah sesuatu yang sangat spesial. Saya sangat berbahagia untuk dia."
Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, juga memujinya. Dia menyatakan bahwa Javi Martinez membuktikan selalu memberikan yang terbaik saat dibutuhkan.
"Kami bisa selalu mempercayainya. Dia selalu memberikan 100 persen kemampuannya ketika kami membutuhkan," kata Flick.
"Dia adalah pemain yang memenangkan pertandingan, terima kasih atas pengalaman dan mental yang dia tunjukkan hari ini."
Javi Martinez sendiri menyatakan tak percaya dirinya bisa kembali mencetak gol pada laga Piala Super Eropa. Dia menyatakan bahwa hal itu seperti sebuah mimpi.
"Ini adalah mimpi. Ini seperti 2013 ketika saya juga mencetak gol di akhir-akhir pertandingan," kata dia.
Bagi Bayern Munchen sendiri ini adalah kedua kalinya mereka meraih gelar juara Piala Super Eropa setelah 2013. Uniknya mereka selalu meraih kemenangan pada saat diperkuat Javi Martinez. Klub asal Jerman itu sendiri pernah tiga kali mengalami kekalahan di ajang tersebut.