Bisnis.com, JAKARTA – Klub Liga Primer Inggris Everton terancam gagal merekrut Everton, lantaran pemain depan klub Brasil Gremio itu makin dekat ke klub Portugal Benfica.
Gremio dan Benfica, menurut laporan Goal yang dikutip Antara pada Rabu (5/8/2020), menyepakati dana transfer 20 juta euro (Rp345 miliar) untuk pemain Timnas Brasil berusia 24 tahun tersebut.
Gremio juga akan menerima 15 persen dari laba untuk setiap penjualan Everton dari Benfica ke klub pada masa mendatang.
Pelatih Everton Carlo Ancelotti tertarik dengan pemain bernama lengkap Everton Sousa Soares itu selama beberapa bulan terakhir dan dikatakan sudah mempertimbangkan memberikan tawaran selama bursa transfer pada Januari lalu.
The Toffees, julukan Everton, sedang mencari opsi untuk meringankan beban mencetak gol dari Dominic Calvert-Lewin dan Richarlison de Andrade, yang masing-masing mencetak 13 gol di Liga Primer Inggris musim 2019–2020.
Meski memiliki nama yang sama dengan klub Inggris tersebut, Everton diperkirakan memulai karier perdananya di Eropa dengan bergabung ke Benfica.
Baca Juga
Dia menjadi target utama pelatih Jorge Jesus, yang baru saja kembali ke Benfica setelah kesuksesannya di Brasil bersama Flamengo.
Benfica finis sebagai runner-up di bawah Porto dalam kompetisi Liga Primeira dan Taca de Portugal musim ini dan sudah mulai bersiap untuk melancarkan upaya merebut gelar juara musim 2020–2021.
Everton sang pemain mencetak 15 gol dan tujuh assist dalam 42 penampilan di kompetisi Serie A Brasil dan Copa Libertadores.
Dia melakukan debut di bersama Timnas Brasil senior pada 2018 dan berkembang menjadi seorang pemain penting pada tahun berikutnya, tampil menonjol dalam kompetisi Copa America di negaranya.
Everton berperan penting membantu Brasil memenangkan Copa America tahun lalu, karena dia juga menyabet penghargaan Sepatu Emas atau top skor kompetisi tersebut dengan menorehkan tiga gol, sama dengan penyerang sekaligus kapten Timnas Peru Paolo Guerrero.
Gremio saat ini memegang 50 persen hak kepemilikan transfer Everton. Sisanya dipegang oleh pengusaha Gilmar Veloz (30 persen), klub masa muda Everton Fortaleza (10 persen) dan seorang investor (10 persen).