Bisnis.com, JAKARTA – Inter Milan menskors Radja Nainggolan dengan “alasan disiplin”, demikian pengumuman klub Serie A Italia itu pada Minggu (23/12/2018).
Gelandang berayah Indonesia tetapi membela timnas negeri ibunya, Belgia, baru bergabung dengan Inter pada Juni lalu dari AS Roma dengan nilai transfer dilaporkan 38 juta euro plus penyerahan gelandang Nicolo Zaniolo, tetapi gagal memberi penampilan maksimal sesuai dengan harapan.
Radja mencetak dua gol dalam 11 penampilannya untuk Inter di ajang Serie A dan klub tersebut kini menempati peringkat ketiga klasemen sementara kompetisi teratas dalam sistem sepak bola Italia tersebut.
Kini dia tampaknya tidak akan tampil dalam beberapa pertandingan berikutnya setelah pengumuman mengejutkan Inter bahwa dia akan dilarang dari "aktivitas sepak bola".
“Inter dapat mengonfirmasi bahwa Radja Nainggolan untuk sementara diskors dari aktivitas sepak bola dengan alasan disiplin,” demikian pernyataan resmi klub.
Kabar ini datang di tengah pekan yang sulit di hadapan Radja dengan munculnya laporan bahwa sebuah geng memanipulasi cek sang pemain tengah sehingga merampok uangnya sekitar 150.000 euro.
Masalah berikutnya muncul ketika penyelidikan yang digelar atas kasus tersebut menemukan Radja telah mengalami kerugian dalam jumlah signifikan dari permainan di kasino.
Inter tidak menyebutkan apa alasan sebenarnya sehingga Radja diskors, tetapi dia telah lama dikenal publik sepak bola Italia sebagai sosok kontroversial.
Namun, dalam wawancara bulan lalu pemain yang dikenal boros ini menyebut dirinya sebagai normal saja ketimbang “anak nakal” kendati kerap kali dikritik akibat gemar merokok, pesta, dan minum minuman keras.
Dia bukan pilihan pelatih Timnas Belgia Roberto Martinez ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni – Juli lalu, yang memicu keputusannya pensiun dari membela timnas negeri ibunya.
Laporan yang berkembang di Italia menyebutkan bahwa skorsing Inter terhadap Radja kali ini ditarbelakangi keterlambatannya datang ke tempat latihan.