Bisnis.com, JAKARTA - Persebaya menyerah 1-3 saat melawat ke Stadion Mandala, markas Persipura Jayapura, Selasa 30 Oktober 2018. Pelatih Djadjang Nurdjaman menilai kekalahan ini tak lepas dari kondisi para pemain yang tidak bugar.
Pria yang akrab disapa Djanur itu melihat kondisi fisik yang tidak bagus memberi efek buruk kepada tim. Para pemainnya terlihat canggung dalam menguasai bola.
Penampilan ini jelas sangat berbeda ketimbang saat mereka tampil di dua pertandingan sebelumnya melawan Persib Bandung dan Madura United. Yang keduanya berhasil diakhiri dengan kemenangan.
"Kami akui, permainan kami tidak sebaik pertandingan sebelumnya. Kelihatan sekali tim kami mengalami kelelahan, tidak seperti biasa," kata Djanur saat hadir dalam konferensi pers usai pertandingan, Selasa (30/10/2018).
"Pemain kurang berani memainkan bola, kemudian reaksinya pemain. Itu semua karena tim kami tidak bugar pada hari ini. Mungkin karena waktu mepet dari pertandingan sebelumnya," imbuhnya.
Tak cuma itu yang menurut Djanur jadi masalah bagi anak asuhnya. Ketiadaan striker andalan seperti David Da Silva dan Osvaldo Haay membuat pola permainan menjadi berantakan.
"Kami juga tidak punya striker. Kita sudah coba opsi lain, tetapi tidak membantu tim. Sehingga berdampak ke permainan kami secara keseluruhan," ujarnya.
Kekalahan ini membuat posisi Persebaya dalam klasemen sementara GO-JEK Liga 1 2018, turun ke urutan 12. Dari 28 pertandingan, tim berjuluk Bajul Ijo mengumpulkan 35 poin.