Bisnis.com, PALEMBANG – Polisi menangkap empat orang oknum suporter perusak kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono HB mengatakan keempat tersangka sudah diperiksa terkait dengan insiden perusakan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (21/7/2018) sore saat Sriwijaya FC dikalahkan Arema FC dengan skor telak 0-3 dalam pertandingan pekan ke-17 Liga 1.
"Sudah empat orang kami periksa, mereka semua suporter. Motif masih kami dalami, termasuk apakah ada keterlibatan pihak lain," ungkapnya.
Wahyu belum mau membeberkan peran dari empat orang yang diamankan tersebut dan juga identitas mereka.
Sebelumnya, oknum kelompok suporter Sriwijaya FC yang berada di tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, melempar kursi penonton ke pinggir lapangan saat pertandingan melawan Arema.
Aksi puluhan suporter itu terjadi sesaat setelah gol ketiga tercipta pada babak kedua oleh Arema sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-3 bagi tim tuan rumah pada menit ke-76.
Baca Juga
Suporter yang memadati tribun utara sontak melepas kursi penonton kemudian melempar ke lapangan lintasan sintetis atletik.
Aksi tak terpuji ini diperingatkan oleh panitia pertandingan melalui pengeras suara. Bukannya berhenti, aksi pun semakin menjadi-jadi. Larangan puluhan petugas yang berada di pinggir lapangan diabaikan saja oleh massa.
Direktur Venue Jakabaring Sport City Basyaruddin mengatakan akibat aksi anarkis itu negara mengalami kerugian atas aset yang rusak itu. Sebanyak 335 kursi yang berada di tribun Utara dan Selatan dirusak oleh suporter Sriwijaya FC, dengan perincian 231 kursi di tribun utara dan 104 di tribun selatan.
"Tidak ada cara lain selain harus segera diperbaiki. Target kami pada 31 Juli selesai. Setelah itu, seluruh venue di JSC steril, tidak boleh digunakan lagi hingga untuk pertandingan Asian Games," kata dia.
Sebelumnya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dinyatakan siap menggelar pertandingan Asian Games, 18 Agustus - 2 September 2018 berdasarkan hasil pemantauan Dewan Olimpiade Asia setelah direnovasi.
Namun, lantaran adanya perusakan ini membuat membuat OCA mempertanyakan kesiapan Palembang sebagai tuan rumah.
Berdasarkan rilis pers Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto dinyatakan bahwa Indonesia selaku tuan rumah akan membereskan semua persoalan tersebut sehingga memastikan Palembang siap menjadi tuan rumah Asian Games.