Bisnis.com, JAKARTA – Persija Jakarta akan berangkat ke Singapura untuk menjaga kehormatan bangsa Indonesia ketika meladeni tuan rumah Home United dalam fase knock out (zonal semifinals) Piala AFC (Asian Football Confederation).
AFC Cup merupakan turnamen antarklub Asia level kedua setelah Liga Champions Asia. Persija lolos ke fase ini berkat tampil sebagai juara Grup H dengan mengatasi Song Lam Nghe An (Vietnam), Johor Darul Ta’zim (Malaysia), dan Tampines Rovers (Singapura).
Sementara itu, Home United lolos ke fase knock out setelah menjadi juara Grup F mengatasi Ceres-Negros (Filipina) yang juga lolos sebagai runner up terbaik zona Asia Tenggara, Boeung Ket Angkor (Kamboja), dan Shan United (Myanmar).
Pertandingan zonal semifinals digelar dua leg. Home United menjamu Macan Kemayoran pada Selasa (8/5/2018) mulai pk. 18:30 WIB dan leg kedua Persija menjamu Home United Selasa pekan berikutnya (15/5/2018) mulai pk. 19:30 WIB. Kedua pertandingan itu akan disiarkan secara langsung oleh RCTI.
Untuk zona Asia Tenggara, semifinal lainnya Yangon United berhadapan dengan Ceres-Negros yang dijadwalkan berlangsung pada dua Rabu mendatang, 9 dan 16 Mei dengan Ceres bertindak sebagai tuan rumah lebih dahulu.
Pertandingan zonal semifinals juga digelar untuk wilayah Asia Barat. Laga dua leg digelar yakni antara dua klub Yordania Al Jazeera dan Al Faisaly serta Al Quwa Al Jawiya (Irak) versus Al Ahed (Lebanon).
Jika Persija mampu melewati hadangan Home United, Ismed Sofyan dan kawan-kawan akan lolos ke final zona Asia Tenggara berhadapan dengan pemenang antara Yangon United dan Ceres-Negros pada akhir Juli dan awal Agustus mendatang.
Sekadar catatan, Home United saat ini menduduki peringkat keempat klasemen sementara Liga Super Singapura (SPL) dan masih di bawah Tampines Rovers yang mengisi slot kedua.
Dengan fakta bahwa Persija bisa menaklukkan Tampines Rovers di penyisihan Grup H, bahkan menang 4-2 di Singapura, di atas kertas mestinya anak-anak Ibu Kota mampu mengatasi Home United, baik di Stadion Jalan Besar di Kallang, Singapura, maupun di Gelora Bung Karno Jakarta sepekan kemudian.