Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih tim Liga 1 Indonesia Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan dirinya bertanggung jawab penuh atas performa timnya yang dipastikan tidak lolos dari fase penyisihan Grup G Piala AFC 2018.
"Apa pun yang terjadi, semua tanggung jawab saya karena saya yang memberikan komando di sini. Namun, kami tetap mengevaluasi seluruhnya dan tetap berjuang untuk laga-laga berikutnya," ujar Widodo, dikutip dari pernyataannya kepada tim media Bali United di Jakarta pada Rabu (11/4/2018).
Bali United sendiri dipastikan tidak lolos ke babak selanjutnya Piala AFC 2018 setelah kalah dari tim asal Myanmar Yangon United dengan 2-3 di laga terkini yang digelar di Myanmar.
Hasil itu membuat Bali United baru mengumpulkan lima poin dari lima laga Grup G, sementara Yangon United tak terkejar di puncak klasemen dengan mengumpulkan 12 poin.
Berdasarkan regulasi AFC, dari tiga grup zona Asean di Piala AFC 2018 yakni Grup F, G dan H, hanya ada empat tim yang berhak melaju ke fase berikutnya yakni semifinal zona Asean yaitu tiga juara grup dan satu tim peringkat kedua terbaik.
Bali, yang kini masih berada di posisi kedua Grup G, tidak bisa bersaing dengan tiga tim runner up di tiga grup zona Asean lainnya seperti Home United di Grup H yang telah menorehkan 10 poin sampai pertandingan kelima dan Song Lam Nghe An (SLNA) di Grup H yang juga mengumpulkan 10 poin.
Seandainya Bali menang di pertandingan keenam atau terakhirnya di Grup G, perolehan mereka maksimal 8. "Setelah ini kami fokus ke liga," kata Widodo.
Mengomentari laga terakhirnya, Widodo mengakui tim tuan rumah Yangon United memang bermain lebih baik.
Namun dia tetap memuji kerja keras para pemainnya yang bisa membuat Bali unggul dua gol terlebih dahulu sebelum dikejar oleh lawan.
"Kekalahan ini memang di luar skenario. Ketika sudah unggul ada beberapa pemain keluar dari posisinya dan lawan memanfaatkan hal itu," kata Widodo.
