Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia akhirnya gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 tahun depan di China setelah dalam laga terakhir kualifikasi Grup H hanya bisa seri tanpa gol melawan tuan rumah Thailand.
Dalam laga di Stadion Nasional Supachalasai di Bangkok, Thailand, dan disiarkan secara langsung oleh MNC TV, di atas lapangan yang berat karena dihuyur hujan lebat, perjuangan anak-anak Garuda Muda sudah maksimal.
Bagaimana pun, melihat rekor selama ini yang selalu menunjukkan Thailand merupakan musuh berat, hasil imbang sudah bagus. Terlebih lagi semangat juang Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan tak kendur hingga detik terakhir permainan.
Dengan hasil imbang, Malaysia menjadi juara Grup H dengan nilai 6 dan langsung lolos ke putaran final Piala Asia U-23 Januari mendatang, sedangkan Thailand runner up Grup H dengan nilai 5 masih berpeluang lolos sebagai salah satu dari lima runner up terbaik di antara 10 grup babak kualifikasi.
Indonesia finis di posisi ketiga dengan nilai 4, sedangkan Mongolia di dasar klasemen akhir Grup H dengan nilai 1.
Bisa disebut penyebab kegagalan Indonesia melangkah ke putaran final hanya diakibatkan kegagalan menurunkan pemain terbaik di babak pertama saat kalah 0-3 di laga pembuka melawan Malaysia.
Ketika itu, dengan alasan strategi, pelatih Luis Milla memilih tidak menurunkan Evan Dimas Darmono dan Hansamu Yama Pranata sejak awal. Evan kemudian diturunkan sejak awal babak kedua, tapi saat itu Indonesia telah tertinggal 0-3.
Milla kemudian dengan cepat menangkap bahwa Evan Dimas Darmono dan Hansamu harus diturunkan sebagaimana yang dilakukannya dalam dua laga berikutnya.
Namun, nasi sudah jadi bubur. Indonesia harus tersingkir karena kekhilafan menentukan pilihan untuk satu babak saja, babak pertama saat dihajar tiga gol Malaysia.