Bisnis.com, JAKARTA - Klub Mitra Kukar dari Tenggarong, Kalimantan Timur, akhirnya menjuarai Piala Jenderal Sudirman setelah menang dengan skor tipis 2-1 atas Semen Padang FC dalam pertandingan final di Stadion Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, pada Minggu malam (24/1/2016).
Sebagaimana disiarkan secara langsung oleh Net TV, pertandingan berlangsung di atas lapangan yang berat dan licin karena sejak laga belum dimulai hingga selesai hujan terus menerus turun dengan intensitas yang lumayan deras.
Pada babak pertama Semen Padang FC lebih menguasai pertandingan. Skuat asuhan Nil Maizar mampu unggul lebih dulu melalui sundulan kepala Bagasa Adi Nugroho dengan memanfaatkan umpan lambung silang yang dilepas playmaker Irsyad Maulana pada menit ke-32. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar langsung menekan wilayah pertahanan Semen Padang FC. Kondisi ini membuat segenap anggota tim dari Sumatra Barat itu panik dan melakukan beberapa kesalahan yang semestinya dapat dihindari.
Persoalan mulai datang bagi tim berjuluk Kabau Sirah ketika pengatur permainan asal Korea Selatan Yu Hyun-Koo melakukan dua pelanggaran yang termasuk kategori tidak perlu karena bola masih berada di tengah lapangan dalam rentang waktu 10 menit pertama babak kedua.
Alhasil, akibat kejadian tersebut, wasit Thoriq Alkatiri dipaksa mengeluarkan dua kartu kuning yang bermakna kartu merah sehingga Yu harus meninggalkan lapangan, kondisi yang merapuhkan alur serangan Semen Padang FC.
Kondisi semakin sulit bagi Semen Padang FC karena pada pertengahan babak kedua pemain belakang Novan Setya Sasongko cedera sehingga harus meninggalkan lapangan permainan yang membuka lubang di sisi kiri wilayah pertahanan.
Itulah yang lantas dimanfaatkan oleh Mitra Kukar. Barisan depan tim berjuluk Naga Mekes itu dengan cerdik mengeksploitasi kelemahan sisi kiri belakang lawannya.
Pada menit ke-79, tendangan bebas Michael Orah gagal diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang Semen Padang Jandia Eka Putra. Bola tangkapannya lepas dan menyentuh paha bek asal Mali Mamadou Al Hadji yang membuat bola menerobos masuk gawang sendiri, skor pun berubah menjadi 1-1.
Gol kemenangan Mitra Kukar, yang juga ditukangi pelatih asal Minang Jafri Sastra, akhirnya datang pada menit ke-89 ketika Yogi Rahadian benar-benar memanfaatkan kelemahan sisi kiri pertahanan Semen Padang.
Mantan pemain SAD Indonesia yang sempat berkompetisi di Uruguay itu menggocek bola dan mengelabui barisan pertahanan Semen Padang sebelum melepas tendangan keras silang mendatar yang gagal sulit ditepis kiper Jandia Eka Putra. Skor akhir 2-1 dan Mitra Kukar juara Piala Jenderal Sudirman.