Bisnis.com, JAKARTA - Charlie Austin, salah satu bintang mencuat di tengah kegagalan Queens Park Rangers (QPR) musim lalu, harus memilih Newcastle United ketimbang West Ham, demikian pernyataan mantan gelandang Timnas Inggris Lee Bowyer.
Pemain yang menempati posisi keempat dalam daftar pencetak gol Liga Primer Inggris musim 2014-2015 setelah Sergio Aguero, Harry Kane, dan Diego Costa—dengan kontribusi untuk QPR sebanyak 18 gol—itu diperkirakan meninggalkan klub berjuluk The Hoops setelah tim tersebut terdegradasi.
Newvaste dan West Ham, yang keduanya merupakan mantan klub Bowyer, dilaporkan berebut untuk mendapatkan tanda tangan striker berusia 26 tahun tersebut. Tapi Bowyer percaya bahwa Austin akan lebih memilih bermain di St. James Park, markas Newcastle.
“Saya pikir dia (Austin) lebih cocok bermain di Newcastle. West Ham sudah punya dua ujung tombak, Andy Carroll dan Diafra Sakho,” kata Bowyer kepada Alan Bernard Brazil, mantan striker Timnas Skotlandia yang kini menjadi penyiar radio dalam acara Alan Brazil Sports Breakfast di Talksport.
Sebenarnya Newcastle telah menyatakan minatnya untuk memboyong Austin sejak awal Juli lalu. Namun kesepakatan tak kunjung tercapai karena Newcastle hanya menawar 12 juta pound sterling, sedangkan QPR mematok harga di 15 juta pound untuk boyongan pemain kelahiran Hungerford, Inggris, itu. Newcastle menekan harga lantaran Austin kerap kali cedera.
Austin memang punya cerita mengecewakan soal tes medis. Pada 2013 dia batal pindah dari Burnley ke Hull City akibat gagal lolos tes medis lantaran bahunya dianggap bermasalah.
Ketika akhirnya main untuk QPR, dia juga kehilangan sebagian pertandingan saat klub tersebut promosi pada musim 2013-2014 ke Liga Primer akibat tulang rawan di bahunya bermasalah dan memerlukan operasi.