Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSSI VS MENPORA: Klub-klub ISL Rata-rata Rugi 50 Persen

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengungkapkan klub-klub peserta Indonesia Super League (ISL) rugi hingga 50 persen akibat penghentian kompetisi yang terjadi akibat berlarut-larutnya perseteruan Kemenpora dengan PSSI.
Kantor PSSI di Senayan, Jakarta/Antara-Hafidz Mubarak
Kantor PSSI di Senayan, Jakarta/Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA - CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengungkapkan klub-klub peserta Indonesia Super League (ISL) rugi hingga 50 persen akibat penghentian kompetisi yang terjadi akibat berlarut-larutnya perseteruan Kemenpora dengan PSSI.

"Klub-klub tadi menyampaikan analisisnya bahwa rata-rata mereka kehilangan lost oportunity dari pendapatan mereka dengan partner lebih dari 50 persen," kata Joko seusai rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Liga Indonesia di Jakarta pada Rabu (13/5/2015).

Kompetisi ISL yang tertunda hampir satu bulan sejak dimulai pada 4 April 2015 akhirnya diputuskan untuk dihentikan dengan tidak tuntas oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 2 Mei 2015 dengan alasan force majeur.

Selama 4 pekan penundaan kompetisi ISL tersebut banyak klub yang mengakui mengalami kerugian, bahkan harus meliburkan, memutus kontrak sementara, dan tidak memberikan gaji pada pemainnya.

Sejumlah klub yang memutuskan kontrak sementara dan meliburkan pemainnya ialah Persela Lamongan, Persiku Kudus, serta klub Divisi Utama Persepam Madura dan Bintang Jaya Asahan.

"Putus kontrak sementara bagi pemain kami lakukan setelah terbitnya surat pemberhentian kompetisi dari PSSI, dan mereka hanya kami gaji sampai April 2015," kata Humas Persela Arif Backtiar, Senin (11/5/2015).

Klub juga mengaku merugi karena sudah mengeluarkan dana untuk gaji pelatih dan pemain, namun tidak mendapat pemasukan karena berhentinya kompetisi.

"Kami harus berhadapan dengan pemain dan pelatih dengan tuntutan penuh nilai kontrak, sementara di sisi lain kami juga terus didorong sebagai objek perseteruan di tingkat atas," ungkap Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto, Senin (11/5/2015).

Dia mengatakan selama masa persiapan tim hingga pelaksanaan kompetisi yang baru melakoni dua pertandingan, manajemen Mitra Kukar telah mengeluarkan biaya lebih kurang Rp8 miliar.

Oleh karena itu, PT Liga Indonesia merencanakan akan menyelenggarakan turnamen pramusim yang diikuti oleh 18 klub peserta ISL mulai Mei hingga Agustus 2015.

Penyelenggaraan turnamen pramusim tersebut bertujuan untuk mengisi kekosongan kompetisi sekaligus sebagai jalan keluar persoalan ekonomi klub dan pemain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper