Bisnis.com, JAKARTA - Wapres Jusuf Kalla meminta Menteri Pemuda dan Olahraga tidak lagi menunda-nunda kickoff Indonesia Super League (ISL) 2015.
JK menegaskan itu bukan tugas dari Imam Nahrawi selaku kepanjangan tangan dari pemerintah di bidang olahraga.
"Saya sudah bicara dengan Menpora agar jangan ditunda-tunda (ISL), harus jalan. Pemerintah tugasnya mendukung, mensupport, tidak perlu terlalu jauh mencampuri urusan internal liga dan macam-macam, tugas Pemerintah itu mengayomi, melindungi bukan mengatura-atur segala," ujar JK.
Adapun Sekjen PSSI Joko Driyono mengatakan Liga dan PSSI akan menunggu juga hasil BOPI dan Menpora.
"Kami akan menunggu keputusan Menpora. Yang jelas kami berharap jadwal bisa sesuai keinginan kita bersama yakni 4 April mendatang," kata Joko.
PSSI bersama tim Ad Hoc Sinergi bertemu Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (1/4).
Pertemuan ini dimulai pukul 10.30 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB.
PSSI sendiri diwakili oleh Ketua Umum, Djohar Arifin Husin, Sekjen Joko Driyono. Sedangkan dari tim Ad Hoc Sinergi dipimpion oleh Ketuanya, Suryo Pratomo, Gusti Randa, Rahim Sukasah, Hinca Panjaitan, Togar Manahan Nero, Tri Goestoro, Fritz Simanjuntak.
"Kami datang untuk menyampaikan beberapa hal terkait hasil diskusi tim sinergi. Soal kick off ISL dan Kongres PSSI, Wapres mendorong agar tetap waktu yakni tanggal 4 April 2015 dan Kongres 18 April mendatang," kata Suryo Pratomo.
"Prinsipnya kompetisi harus berjalan tepat waktu karena ujungnya ke pemain Timnas yang berkualitas. Untuk kongres agar nantinya ada kepengurusan periode 2015-2019 yang dihasilkan di kongres tersebut," jelasnya.