Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pelatih Timnas Italia dan AC Milan Arrigo Sacchi mengatakan “terlalu banyak pemain berwarna” dalam tim-tim muda Italia, namun dia menolak pernyataannya itu sebagai rasis.
“Italia tak punya harga diri, tidak benar melihat sebuah tim dengan 15 pemain asing,” demikian media Italia mengutip pernyataan pria berusia 68 tahun itu yang dilontarkannya pada acara seremoni penghargaan Montecatini Terme.
Sacchi, yang membuat Milan jaya bersama dua pemain Belanda keturunan Suriname, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard, menyatakan pengamatannya itu berdasarkan apa yang terjadi pada pelaksanaan Viareggio Cup, turnamen U-19 yang digelar secara tahunan di Tuscany, yang juga diikuti klub Indonesia asal Medan, Pro Duta.
“Saya sudah pasti tidak rasis dan perjalanan kepelatihan saya membuktikan hal itu, mulai dari Frank Rijkaard, tetapi melihat Viareggio membuat saya untuk mengatakan terlalu banyak pemain berwarna, termasuk di tim muda,” paparnya.
Sacchi kemudian mengungkapkan kepada Gazzetta dello Sport, “Saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa kita kehilangan kebanggaan dan identitas nasional.”