Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Sriwijaya FC Benny Dolo terkenal berkarakter keras dan disiplin dalam melatih menyatakan siap menerima setiap kritikan dari para supporter dengan tangan terbuka.
Hal itu dilakukan demi mewujudkan target juara di Indonesia Super League (ISL) 2015.
Menurut Bendol, bila diibaratkan sebuah rumah tangga, suporter adalah salah satu bagian dalam rumah tersebut. Dirinya percaya pendukung setia Laskar Wong Kito sangat tahu apa kekurangan dan kesalahan timnya.
“Musim depan target kita juara. Silakan suporter kritik saya. Kenapa?, agar tim kita kuat apabila ada yang salah, bisa kita benarkan secepatnya,” ujarnya.
Suksesor Subangkit itu menjelaskan meskipun memiliki 50% materi pemain bintang dan pemain asing top di liga domestik negara asal mereka, bukan berarti menjadi jaminan target tersebut berjalan mulus.
Karena sebagai pelatih, dirinya harus mampu menerima masukan dari setiap elemen penting dalam tubuh SFC, seperti manajemen, asisten pelatih, pemain dan suporter.
“Saya juga butuh masukan suporter. Tapi apabila Sriwijaya FC kalah, kalian tetaplah berikan dukungan kepada kami. Namanya juga sepakbola, ada kalanya pemain kita cedera. Intinya kalah ataupun menang kalian (suporter) harus mendukung kami,” katanya.
Ternyata kisruh kelompok suporter SFC yang tidak memiliki hubungan harmonis, sudah masuk ke telinga sang nakhoda. Kondisi tersebut membuat Bendol cukup kecewa.
Secara pribadi, mantan pelatih Persija itu menginginkan para kelompok suporter kembali bersatu, agar bisa memberi dukungan maksimal khususnya saat bermain di markas SFC, Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring.
“Saya sangat bangga dengan Aremania (suporter Arema) mereka memberikan masukan (kritikan), memberikan dukungan dan juga sangat kompak. Selama saya jadi pelatih di mana pun, termasuk ketika di Arema, saya mendapatkan kesan kepada suporternya. Saya harap di Sriwijaya FC suporternya seperti itu,” harapnya. (ligaindonesia)