Bisnis.com, LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Brendan Rodgers tidak akan mengorbankan gaya menyerang timnya sebagai upaya untuk memperketat pertahanan, ketika tim Merseyside itu terus menjaga peluang untuk merebut gelar perdana Liga Utama Inggris.
Kemenangan 4-3 atas Swansea City pada Minggu (23/2/2014) membuat Liverpool kembali berjarak empat angka dengan pemuncak klasemen Chelsea dengan 11 pertandingan tersisa, dan juga membuat mereka melewati tim peringkat ketiga Manchester City sebagai tim pencetak gol terbanyak di liga dengan torehan 70 gol.
Meski penyerang Inggris Daniel Sturridge kini telah menyamai rekor mantan pemain Manchester United Ruud van Nistelrooy yakni selalu mencetak gol pada delapan pertandingan Liga Utama Inggris secara beruntun, Liverpool membiarkan Swansea dua kali menyamakan kedudukan sebelum gol kedua Jordan Henderson saat pertandingan tinggal menyisakan 16 menit mengamankan tiga angka.
Rodgers mengatakan timnya perlu memperketat pertahanan, namun ia tidak ingin membatasi cara-cara mereka menyerang yang telah membuat Luis Suarez dan Sturridge menjadi dua pencetak gol terbanyak di liga, di mana total keduanya telah menyarangkan 41 gol.
"Saya pikir itu bukan gaya kami," kata mantan pelatih Swansea Rodgers kepada para pewarta.
"Saya selalu ingin memainkan sepak bola yang bagus. Saya bukan seseorang yang puas sepenuhnya untuk selalu bersandar pada hasil-hasil kami. Ini mengenai kemenangan, itulah arti olahraga profesional di level ini. Namun bagi kami, saya selalu berkonsentrasi pada penampilan karena saya pikir konsekuensi tampil baik secara konsisten adalah mendapatkan hasil-hasil (positif) dan kami telah memperlihatkannya musim ini." "Kami telah memperlihatkan ketika kami bermain baik, kami mendapatkan kemenangan," katanya.
Liverpool, yang gelar liga terakhirnya didapat pada musim 1989/1990, sebelum era Liga Utama Inggris dimulai, telah kemasukan lebih banyak gol daripada ketiga rival mereka dalam perebutan gelar - Chelsea, Arsenal, dan City - dan kesulitan untuk menahan penyrang Swansea Wilfreid Bony pada Minggu, ketika pemain Pantai Gading itu mencetak dua gol.
Martin Skrtel, yang membuat timnya harus dihukum penalti yang kemudian dieksekusi Bony untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3, menjalani masa-masa sulit sebelum digantikan Kolo Toure, yang pada beberapa pekan terakhir melakukan dua kesalahan fatal yang memicu gol-gol balasan.
Rodgers mengatakan pada masa-masa ketika para pemainnya gagal bertahan "apapun yang dekat dengan bagus sudah cukup." "Masalahnya adalah itu tidak dapat dilatih," kata Rodgers.
"Beberapa hal saat kami kemasukan gol adalah hal-hal yang tidak dapat Anda latih. Terdapat perasaan ketika Anda di pertandingan mengenai bagaimana untuk bertahan dan Anda harus menggunakan pengalaman itu untuk dapat bertahan dengan baik." "Kami kemasukan gol-gol buruk, yang tidak (sebanyak) struktural seperti kesalahan-kesalahan atau pengambilan keputusan, yang merugikan kami. Kami akan terus memperbaiki hal itu. Keseimbangan pada latihan kami sangat setara dengan hubungan antara tekanan kami, mentalitas pertahanan, dan juga sisi serangan," katanya. (Antara/Reutrers)
Brendan Rodgers: Liverpool Akan Terus Menyerang
Pelatih Liverpool Brendan Rodgers tidak akan mengorbankan gaya menyerang timnya sebagai upaya untuk memperketat pertahanan, ketika tim Merseyside itu terus menjaga peluang untuk merebut gelar perdana Liga Utama Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 menit yang lalu
Revisi JP Morgan untuk Saham BRI (BBRI)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Lagi Moncer, Mo Salah Kecewa Belum Dapat Kontrak Baru dari Liverpool
17 jam yang lalu
Terus Didera Hasil Buruk, Leicester Pecat Pelatihnya
19 jam yang lalu