Bisnis.com, LONDON - David Moyes mengklaim bahwa perburuan gelar juara Liga Utama Inggris akan ditentukan oleh kredibilitas para pemainnya berkat kemenangan Manchester United atas Arsenal - momen paling signifikan bagi pria Skotlandia sepanjang melatih klub Old Trafford itu.
Gol penentu kemenangan yang dicetak Robin van Persie pada pertandingan itu, pada pertandingan yang disebut penyerang Belanda itu sebagai "bernilai enam angka," membantu United memperbaiki reputasi sebagai tim dalam kesempatan besar.
Itu merupakan pertama kalinya, sebagai pelatih United, di mana Moyes meraih kemenangan atas rival utama di liga menyusul kekalahan-kekalahan dari Liverpool dan Manchester City serta hasil imbang tanpa gol saat menghadapi Chelsea musim ini.
Dan itu memangkas jarak dengan pemimpin klasemen Arsenal menjadi lima angka, sehingga delapan tim teratas - dari Arsenal sampai tim peringkat kedelapan Manchester City - hanya terpisahkan enam angka.
"Kami akan mendapat sedikit kucuran darah dari hidung sepanjang jalan ini, namun Liga Utama Inggris ini telah memperlihatkan bahwa bukan hanya Manchester United yang akan mendapatkannya, tim-tim lain pun demikian," kata Moyes kepada para pewarta.
Mantan pelatih Everton itu menegaskan kembali keyakinnya bahwa rival-rival United akan terus mengambil nilai dari sesama mereka sendiri, menampilkan musim sepak bola Inggris yang mendebarkan dan tidak dapat diprediksi.
"Saya tidak berpikir siapapun akan berlari sendirian," ucapnya. "Saya pikir akan terdapat banyak masa-masa naik dan turun. Ini adalah liga yang ketat pada tahun ini." "Ini adalah langkah lain di arah yang tepat (bagi United), namun kami memiliki banyak langkah besar. Ini akan membutuhkan sedikit usaha dari saya untuk mengarahkannya ke arah yang tepat." Satu-satunya kekalahan di liga bagi Arsenal pada musim ini adalah pada hari pertama saat mereka takluk dari Aston Villa.
"Ketika kami mulai bermain (melawan United) kami mendominasi permainan secara keseluruhan, dan tidak beruntung karena tidak mampu mencetak gol pada babak kedua," kata Wenger kepada situs resmi klub (www.arsenal.com).
"Saya berharap semua orang penuh amarah, pada dasarnya terhadap diri sendiri, sebab kekalahan di pertandingan seperti ini tidak dapat dipercaya." "Jeda internasional (pekan ini) tidak disambut hangat karena ketika Anda kalah pada pertandingan seperti ini, Anda ingin kembali bermain tandang. Kami memiliki beberapa pemain yang tidak memainkan pertandingan-pertandingan masif, di bawah tekanan masif, dan tidak akan kembali setelah penyegaran di jeda (internasional)..."
Moyes dan United menyambut hangat hasil-hasil pertandingan lain pada Minggu, khususnya kekalahan 0-1 City di markas Sunderland dan kekalahan 0-1 Tottenham Hotspur dari tamunya Newcastle United.
Dikombinasikan dengan hasil 2-2 Chelsea saat menghadapi West Bronmwich Albion pada Sabtu - ketika pasukan Jose Mourinho memerlukan gol penalti kontroversial untuk mengamankan satu angka - dan kemenangan Southampton 4-1 atas Hull City, sehingga membuat klasemen Liga Utama Inggris terlihat tidak familiar.
Ujian-ujian Terbesar Southampton, khususnya, menjadi cerita sukses sejauh ini di bawah asuhan Maurico Pochettino, pria Argentina yang membawa tim pesisir selatan itu ke peringkat ketiga, satu nilai di bawah tim peringkat kedua Liverpool dan tiga angka di bawah Arsenal.
Pochettino menghadapi ujian-ujian terbesarnya ketika musim domestik berlanjut setelah jeda internasional - dengan melakukan pertandingan-pertandingan tandang ke Emirates dan Stamford Bridge.
"Kami perlu untuk tetap bekerja dengan etos kerja yang sama dan kerendahan hati karena kami kemungkinan akan mendapatkan banyak pujian atas bagaimana cara kami bermain," kata Pochettino.
"Kami perlu meyakinkan bahwa kami mampu mengatur pujian-pujian itu dalam cara yang bagus dan mengubahnya menjadi energi positif untuk menjaga penampilan kami. Kami tidak dapat membiarkannya menguasai pikiran kami." United sekarang berada di peringkat kelima setelah meraih tiga kemenangan liga berturut-turut - dan tidak terkalahkan di sembilan pertandingan di semua kompetisi - hasil yang sedikit mengangkat beban dari bahu Moyes.
Kini pasukan Moyes masih belum sempurna. Van Persie dan Wayne Rooney bersinar pada Minggu, bukan untuk pertama kalinya mengangkat penampilan rekan-rekan setimnya.
Marouane Fellaini, pembelian Moyes senilai 27,5 juta pound dari Everton, menghuni bangku pemain cadangan saat melawan Arsenal, dan Moyes memperlihatkan kehati-hatiannya dengan tidak memainkan Adnan Januzaj.
Sejauh ini hanya tiga dari 18 gol liga United yang dibukukan oleh para gelandangnya - Januzaj membukukan dua gol dan Antonio Valencia mengoleksi satu gol. Van Persie (tujuh), Rooney (lima), Danny Welbeck (dua), dan Javier Hernandez kembali menanggung beban untuk menyumbang gol-gol United.
"Pemain-pemain hebat mencetak gol-gol hebat pada pertandingan-pertandingan besar dan (Van Persie) adalah pemain hebat," kata Moyes kepada Reuters yang dikutip Antara.
"Saya harus berkata, bahwa pendampingnya hari ini bermain hebat juga. Wayne, keduanya fantastis." Manchester United merupakan juara tahun lalu dan terdapat banyak orang yang mencoretnya dengan begitu cepat - yang sah-sah saja - namun mudah-mudahan pada akhir musim kami tidak akan terlalu jauh dari itu (gelar juara)."
"Saya ingin berada di puncak. Mengapa Anda akan menginginkan lima angka terhapus? Kami berada di sini karena kami memiliki beberapa pertandingan di mana kami tidak mendapatkan hasil yang semestinya kami raih. Kami harus berusaha dan merebut kembali nilai-nilai seiring berjalannya waktu."