Bisnis.com, JAKARTA – Evan Dimas, kapten tim nasional Indonesia U-19 Tahun di kualifikasi Piala AFC U-19 yang kini bergulir di Jakarta, Indonesia sejak 8 Oktober 2013 dan memasuki babak akhir, adalah fonemenal sepakbola nasional.
Indonesia di partai terakhir malam ini, Sabtu (12/10/2013) di Gelora Bung Karno, Jakarta akan menghadapi juara bertahan Korea Selatan pukul 20.00 WIB (disiarkan RCTI pukul 20.00 WIB).
Indonesia mempunyai sejumlah pemain yang menonjol dari sisi skill dan teknik yang bisa dijadikan modal menghadapi Korea Selatan di pertandingan terakhir kualifikasi Piala AFC U-19 Tahun. Satu di antaranya kapten tim nasional Indonesia itu. Dimas, demikian dia akrab dipanggil, adalah pemain geladang. Anak dari pasangan Condro Permono dan Ana ini memiliki visi yang baik dalam membaca arah serangan bola. Dia mampu dengan cepat mengubah arah serangan.
Dia menjadi pensuplai bagi para pemain depan. Namun, dia juga kerap menjadi kartu AS Indonesia saat melakukan penetrasi ke pertahanan lawan di Piala AFC U-19 Tahun. Dia memiliki shooting keras dari luar kotak pinalti. Saat Indonesia melawan Filipina, tendangan bebasnya, nyaris menjadi gol kedua Indonesia. Namun, menghantam pojok kanan mistar gawang Filipina. Sejauh ini, pemain ini sudah mengoleksi lima gol.
Pemain kelahiran 13 Maret 1995, saat ini bergabung dengan klub Persebaya 1927 tapi karena statusnya masih sebagai pemain amatir, ia belum bisa memperkuat klubnya sebelum PSSI mengubah statusnya menjadi pemain profesional. Evan Dimas sukses membawa tim nasional U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 tahun ini di Sidoarjo, Jawa Timur bulan lalu. Di final Indonesia mengalahkan Vietnam. Dia juga yang ikut membawa Indonesia menjuarai HKFA International Youth Invitation di Hongkong pada 2012.
Gaya permainan Evan yang suka bermain bola pendek dan berbau tiki-taka menjadi alat ampuh baginya untuk menusuk ke pertahanan lawan. Gaya itu didapat mantan pemain PON XVIII di Pekanbaru atas nama Jawa Timur, dari mantan ‘gurunya’ Pep Guardiola. Dia menajdi salah satu dari 100 anak Indonesia yang ikut terjaring dalam acara the Chance, program pencarian bakat yang dilatih oleh Pep Guardiola pada tahun lalu.
Bahkan, penampilan apik Evan membuatnya tampil di laman facebook resmi klub raksasa Spanyol, Barcelona. Prestasinya ditulis dalam situs resmi Azulgrana edisi Bahasa Indonesia a.l. saat menjuarai Piala AFF U-19 2013 bersama Timnas U-19. Termasuk klub asal Australia Brisbane Roar yang tengah mencari pemain muda asal Indonesia, kepincut pada Evans. Pemandu bakat klub itu John Syme yang kini berada di Indonesia -- dapat informasi pemain muda berbakat itu dari striker Persib Bandung, Sergio van Dijk, yang dulu bermain di klub Adelaide United di Liga Australia-- kini melihat penampilan Evan di kualifikasi Piala AFC U-19.
"Saya sudah melihat pemain di Timnas Indonesia U-19. Saya melihat kapten tim itu yang bernomor punggung 6 (Evan Dimas). Dia bermain sepak bola bagus dan mempunyai teknik," ujar John yang datang bersama Direktur Sepak Bola Brisbane Roar, Ken Stead dan Wakil Direktur, Chris Fong.
Kini melawan Korea Selatan di penghujung kualifikasi Piala AFC U-19 Tahun, Evan Dimas berambisi untuk memenangkan pertandingan dan akan berjuang keras untuk meraih kemenangan itu. “Korea memang tim hebat, tapi kami tidak takut. Makanya kita harus bekerja keras untuk melawan Korea. Kita harus menang," ujarnya. Selamat berjuang anak muda. Good luck…
Profil | |||
Nama lengkap | Evan Dimas Darmono | ||
Tanggal lahir | |||
Tempat lahir | |||
Tinggi | 1,72 m | ||
Posisi bermain | |||
klub | |||
Klub saat ini | |||
Karier junior | |||
SSB Sasana Bhakti | |||
2007- | SSB Mitra Surabaya | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2013 | 0 | (0) | |
Tim nasional | |||
2012 | |||
2013 | 5 | (5) | |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestic. |
BACA JUGA:
- Piala AFC U-19: Indonesoia vs Korsel, Taegguk Warrior Ketar-Ketir
- Kualifikasi Piala AFC U-19: Indonesia vs Korsel, Kita Harus Menang
- Evan Dimas Dapat Dukungan via Facebook
- Piala AFC U-19: Harga Tiket Laga Indonesia vs Korsel Diturunkan