Bisnis.com, JAKARTA – Bintang Barcelona Lionel Messi Besok, Jumat (27/9/2013), akan tampil sebagai bintang di Pengadilan Barcelona, tetapi bukan untuk bermain bola.
Penghasilan Lionel Messi Selama setahun
Indikator | Jumlah |
Gaji | US$20,3 juta |
Sponspor | US$21,0 juta |
Total | US$41,3 Juta |
Sumber: Forbes per Juni 2013
Striker Timnas Argentina kelahiran Rosario 24 Juni 1987 itu akan menghadiri hearing untuk memutuskan apakah Messi terbukti melakukan penggelapan pajak.
Pangkal permasalah Messi yang menurut Forbes memiliki pendapat US$41,3 juta atau Rp454,3 miliar (dengan kurs Rp11.000/US$) tersebut bukan dari gaji yang dia terima dari Barcelona sebesar US$20,3 juta setahun atau sekitar Rp223,3 miliar.
Pendapatan dari sponsor sebesar Rp21 juta setahun (Rp213 miliar) justru menjadi sasaran bidik pengadilan Spanyol.
Bloomberg mewartakan Pengadilan Barcelona menuduh Messi dan ayahnya menggelapkan pajak 4,2 juta euro atau US$5,7 juta dari pendapatan sponspor yang berasal dari Adidas, PepsiCo, Procter & Gamble Co, dan sponspor perusaahaan lainnya.
Padahal, 15 Agutus bulan lalu Messi telah membayar 5 juta euro (US$6,8 juta) sesuai dengan jumlah yang dakwaan Kejaksaan Bercelona sebagai penggelapan pajak.
Sidang di Pengadilan Barcelona akan memastikan apakah Messi memiliki unsur pelanggaran kriminal dengan menggelapkan pajak, kendati secara perdata telah membayar denda tersebut bulan lalu.
Jika di pengadilan ternya terbukti ada unsur kriminal penggelapan pajak, maka bintang Barcelona itu akan didenda 21 juta euro (US$28,4 juta) atau sekitar Rp312,4 miliar dan hukuman penjara.
Hanya saja, Pengadilan Barcelona sepertinya melunak karena dalam hukumannya tertera klausulul penangguhan selama 1 tahun atas hukuman penjara tersebut. Berapa bulan atau tahun hukuman penjara tersebut akan ditentukan dalam hearing besok.
Para hakim di Spanyol dan Inggris akhir-akhir ini genjar melakukan investigasi untuk mengungkap praktik penggelapan pajak di bisnis sepak bola Eropa yang memiliki omzet 19,4 miliar euro (US$26,2 miliar) atau sekitar Rp288,2 triliun tersebut.
Kini, yang menjadi sorotan adalah Messi yang hinga saat ini masih memiliki kewarganegaraan ganda Argentina dan Spanyol tersebut.