BISNIS.COM, JAKARTA--Keputusan Sir Alex Ferguson --Manajer Manchester United-- yang akan pensiun pada akhir musim ini telah memicu spekulasi siapa pengganti Fergie di Old Traffod.
Berikut adalah beberapa kandidat pelatih Setan Merah yang kemungkinan akan menggantikan Sir Alex seperti dikutip dari Reuters.
Jose Mourinho
Pria asal Portugis yang karismatik ini memperkenalkan dirinya ke Manchester United saat tim asuhannya kala itu Porto mampu menyingkirkan Setan Merah dari Liga Champions pada 2004, kemudian Porto lah juara Liga Champions.
Saat menjadi arsitek Chelsea, Mou mempersembahkan dua tropi untuk The Blues yaitu dua tropi Liga Primer Inggris. Lalu Mou dijuluki dengan The Special One.
Setelah meninggalkan Chelsea pada 2007, Mourinho bergabung dengan tim asal Italia yaitu Inter Milan.
The Special One juga mempersembahkan piala Liga Italia kepada Inter Milan. Lalu dia pindah ke Real Madrid, dan telah mempersembahkan tropi La Liga Spanyol.
Bahkan, saat berada di Inter, Mou mempersembahkan piala Liga Champions. Namun, setelah pindah ke Real Madrid, dia belum berhasil mempersembahkan tropi Liga Champions.
Ketika Mourinho sedang dipinang untuk kembali ke Chelsea pada musim depan, panggilan dari United bisa membuktikan tak tertahankan bagi seorang pelatih seperti Mou yang memiliki ego dan telah menjalin hubungan persahabatan dengan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, kebiasaan Mou yang berbicara blak-blakan yang sering membiarkan dirinya masuk ke dalam perselisihan, mungkin tidak sesuai dengan kebiasaan Setan Merah.
David Moyes
Manajer di Liga Inggris dengan jam terbang terpanjang ketiga setelah Ferguson dan Arsene Wenger adalah David Moyes.
Moyes memiliki kemampuan taktis cerdas dan etos kerja yang telah memungkinkan Everton untuk bersaing menuju klasemen papan atas di Liga Primer Inggris, kendati anggaran yang dimiliki tim itu terlalu kecil. Seperti Fergie, Moyes lahir di Glasgow dan ia tampaknya memiliki gaya yang sama.
Dia disegani para anak buahnya dan sudah dipastikan sebagai pemimpin yang kuat. Moyes juga telah membuktikan dirinya mampu beradaptasi.
Dia mampu membawa Everton ke empat besar klasemen Liga Inggris pada 2004/2005, tetapi kalah di babak kualifikasi final Liga Champions.
Meskipun, tidak pernah memenangkan piala apapun bagi Everton, Moyes terlihat konsisten memperbaiki dan mereka ditantang untuk berada di empat besar lagi pada musim ini.
Kepribadian yang bijaksana dari dirinya akan menjadi pengganti alami Sir Alex, tetapi dia tidak pernah mengalami jenis tekanan yang kuat dalam kursi manajer salah satu klub terbesar di dunia seperti MU.
Juergen Klopp
Pelatih berusia 45 tahun dari Borussia Dortmund ini telah membuktikan dirinya di Bundesliga sejak mengambil alih pada 2008.
Dia telah memenangkan dua piala domestik pada tahun lalu. Namun, pada musim ini, Bayern Munich telah memenangkan gelar juara Bundesliga dengan jarak yang besar.
Saham Dortmund meningkat lebih lanjut setelah menang atas Real Madrid di semifinal Liga Champions.
Baru-baru ini, Klopp mengatakan Dortmund untuk 'bermain sepak bola yang akan diingat orang' dan filosofi itu sesuai dengan United. Populer dengan pemain, Klopp juga menarik bagi kalangan media.
Ole Gunnar Solskjaer
Dikenal sebagai baby-faced, Solskjaer mampu memenangkan pertadingan yang dramatis pada final Liga Champions 1999 melawan Bayer Muenchen. Pria berusia 40 tahun ini masih memperoleh penghormatan tinggi dari United.
Michael Laudrup
Mampu mengantarkan Swansea City meraih gelar Piala Liga (Carling) pada musim ini, sebagai trofi terbesar tim itu.
Dia sebagai salah satu pemain yang paling terampil dari generasinya, Laudrup mengajarkan sepak bola yang menarik dan dari sisi Swansea telah menjadi salah satu yang paling menyenangkan untuk ditonton pada musim ini.
Ryan Giggs/Gary Neville
Winger asal Welsh ditemukan oleh Ferguson sebagai remaja dan telah mampu menjadi salah satu pemain hebat di United dengan mengikuti lebih dari 900 pertandingan.
Giggs sudah mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah bermain dengan mengambil lencana kepelatihannya, tetapi sangat tidak mungkin bahwa ia akan menyodok ke posisi puncak begitu cepat.
Namun, dengan rekan setimnya lamanya melalui jajaran pemuda untuk tim pertama Neville, juga tampaknya cocok untuk pembinaan, mereka bisa membentuk 'dream team' masa depan bersama pelatih tua berpengalaman seperti Moyes atau Martin O'Neill.