BISNIS.COM, LONDON -- Chelsea sukses mengantongi nilai penuh dalam lawatannya ke markas Manchester United di Old Trafford, Minggu (5/5/2014) malam WIB. The Blues, julukan Chelsea, menang dengan skor tipis 1-0, yang diciptakan lewat gol telat Juan Mata.
Berkat kemenangan tipis ini Chelsea menggeser Arsenal dari posisi tiga. Tambahan tiga poin membuat The Blues saat ini mengantongi nilai 68 atau unggul satu poin dari Arsenal di posisi empat. Chelsea juga masih memiliki sisa pertandingan lebih banyak di banding Arsenal.
Jalannya Pertandingan :
Melakoni lawatan ke kandang Setan Merah,The Blues butuh kemenangan untuk mengamankan posisinya di zona Liga Champions.
Karenanya, Chelsea mencoba tampil dengan kekuatan penuh saat bermain di depan pendukung Setan Merah, julukan MU. Chelsea tampil dengan mengusung formasi 4-2-3-1.
Demba Ba ditempatkan sebagai penyerang tunggal. Eks pemain Newcastel itu ditopang trio gelandang enerjik, Oscar, Juan Mata dan Eden Hazard. Sementara, sebagai gelandang penyeimbang, manajer interim Chelsea, Rafa Benitez, menurunkan Ramires dan Frank Lampard.
Di sisi lain, United yang sudah memastikan gelar juara tampil lebih variatif. Setan Merah memasang formasi 4-3-3 dengan melakukan rotasi pemain. Di lini depan United memasang Valencia, Robin van Persie dan Ryan Giggs.
Formasi United yang lebih bervariatif ini spontan membuat Chelsea bisa leluasa menyerang. Bahkan pertandingan baru berjalan tiga menit, Ba sudah menciptakan peluang. Namun, tandukannya memanfaatkan umpan Mata masih melebar dari sisi kawang Lindegaard.
Namun, serangan Chelsea tak berhenti sampai di situ. Usai gagal menciptakan gol, Chelsea terus memberi tekananan.
Dalam laga yang disiarkan secara langsung MNC TV itu, Chelsea memang tampil lebih dominan. Dari penguasaan bola klub London Barat unggul 52% berbanding 48%.
Sementara dari tembakan pojok, Chelsea juga lebih unggul tiga kali, sementara United tak pernah sama sekali melakukan tembakan sudut.
Namun, kendati tampil lebih dominan, Chelsea tak kunjung mampu memecah kebuntuan. Begitu halnya dengan, United yang tak mampu menciptakan gol. Alhasil skor kaca mata pun mengakhiri pertarungan antara Setan Merah dan Si Biru pada babak pertama.
Memasukki babak kedua, United mulai keluar menyerang. Namun, determinasi yang dilesakkan skuat besutan Sir Alex Ferguson tak bertahan lama.
Anak-anak London kembali menerapkan serangannya. Mereka terus melakukan tekanan. Di sisi lain, United lebih banyak menunggu dan melakukan serangan balik.
Mendapat tekanan terus menerus, United mulai gerah. Sir Alex Ferguson pun langsung melakukan rotasi dengan memasukkan Buttner dan Wayne Rooney, menggantikan Cleverly dan Anderson di menit ke-68.
Tak ingin ketinggalan, Chelsea juga melakukan perubahan untuk lebih menyerang. The Blues memasukkan Fernando Torres menggantikan Victor Moses pada menit ke-76.
Masuknya tenaga baru di kedua kubu, membuat tensi pertarungan kembali meningkat. Pada menit ke-80, United nyaris memecah kebuntuan. Sayang, sepakan Rafael dari sisi kiri pertahanan Chelsea, masih membentur pemain lawan dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Pada menit ke-87, kebuntuan Chelsea akhirnya terpecahkan. Mata menjadi pembeda lewat golnya setelah menerima umpan datar Oscar. Gol Chelsea ini tercipta berkat kerja sama apik barisan penyerang Chelsea. Sebelum gol, lini pertahanan United sempat dibingungkan dengan umpan satu-dua anak-anak Chelsea.
Tertinggal, United mencoba mengejar. Alex Ferguson memasukkan Chicharito untuk menggantikan Valencia di menit ke-90. Chicharito beberapa kali sempat diandalkan sebagai sosok supersub yang masuk sebagai pemain pengganti tapi acap membuat gol.
Namun, kedatangan Chicharito terbilang telat. Hingga peluit panjang pertandingan dibunyikan wasit Howard Webb, United gagal mengejar ketertinggalan. Mereka pun harus rela menerima kenyataan dipermalukan tamunya, Chelsea, di depan pendukungnya dengan skor tipis 0-1.
