Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olimpiade Paris 2024, Awan Kelabu Bulu Tangkis Indonesia

Dunia bulu tangkis meraih hasil buruk di Olimpiade Paris 2024 dan mengukir 2 catatan hitam.
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie di Olimpiade Paris 2024 / Reuters.
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie di Olimpiade Paris 2024 / Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia tercoreng setelah hasil buruk yang diraih para atlet di Olimpiade Paris 2024. Indonesia terancam mengukir rekor terburuk dalam gelaran tahun ini.

Tim bulu tangkis Indonesia mencatat 2 rekor sekaligus di Olimpiade Paris 2024. Namun, rekor yang diukir adalah catatan yang buruk.

Indonesia tak memiliki wakil tunggal putra di babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. Dua wakil Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting angkat koper di fase grup.

Jojo, sapaan Jonatan, dipastikan tersingkir setelah kalah 18-21 dan 12-21 dari wakil India, Lakhsya Sen.

Sebelumnya Jojo menang 18-21, 21-11, dan 21-16 atas wakil Belgia Julien Carraggi. Pada laga kedua, Jojo batal tampil setelah lawannya, Kevin Cordon (Guatemala) mengundurkan diri karena cedera.

Di sisi lain, Ginting menang 21-14, 21-8 atas Howard Shu dari Amerika Serikat. Sayangnya, saat melawan wakil tuan rumah Toma Junior Popov pada laga kedua, Ginting tumbang 19-21, 21-17, 21-15.

Catatan ini menjadi hasil buruk buat sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia. Sejak pertama kali bulu tangkis dilombakan di Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia setidaknya punya 1 tunggal putra di fase gugur atau babak 16 besar.

Memang, tunggal putra Indonesia baru meraih medali emas pada Olimpiade Athena 2004 lewat Taufik Hidayat. Tapi setidaknya dalam setiap edisi selalu ada perwakilan Tanah Air di sektor tersebut.

Catatan buruk lainnya ada di ganda campuran. Satu-satunya wakil Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tersingkir di fase grup sebagai juru kunci.

Ini adalah kali pertama ganda campuran Indonesia gagal ke fase gugur atau 16 besar Olimpiade sejak 1996.

Ganda putri pun tak kalah mengecewakan. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal menunjukkan permainan terbaik.

Bahkan, Apri/Fadia tersingkir dari fase grup tanpa bisa memenangi 1 gim pun. Apri/Fadia kalah 22-24, 15-21 dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) pada laga pertama.

Apri/Fadia kembali takluk pada laga kedua saat jumpa unggulan pertama asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 12-21, 22-24.

Puncaknya, satu-satunya ganda putri Indonesia di Olimpiade 2024 itu kalah 18-21, 9-21 dari wakil Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Kini Indonesia tinggal menyisakan 2 wakil yang akan bertanding pada hari ini, Kamis (1/8/2024). Gregoria Mariska Tunjung akan berjuang di nomor tunggal putri dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampil di babak 16 besar ganda putra.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper