Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan kemungkinan pada pekan depan akan bertemu Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir guna membahas kontrak baru yang rencananya akan ditanda tangani sampai tahun 2027.
Shin yang dikontrak menjadi nahkoda Indonesia pada Desember 2019 lalu, kontraknya habis pada Desember 2023 silam. Setelahnya, PSSI memperpanjang kontrak pelatih 53 tahun itu selama enam bulan ke depan dengan target lolos fase gugur Piala Asia 2023 Qatar dan Piala Asia U-23 2024 Qatar sebagai syarat perpanjangan kontrak empat tahun lebih lama.
Dua target itu lalu dipenuhi Shin dimana ia membawa timnas senior lolos babak 16 besar Piala Asia 2023 dan membawa timnas U-23 melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Pelatih asal Korea Selatan itu hampir membawa Indonesia berlaga di Olimpiade Paris 2024, mengulangi kenangan manis di Olimpiade Melbourne 1956 silam.
Namun, satu langkah menuju pesta olahraga sedunia itu urung terlaksana setelah Garuda Muda kalah 0-2 dari Uzbekistan pada semifinal, kalah 1-2 dari Irak pada perebutan tempat ketiga, dan kalah 0-1 dari Guinea pada babak playoff.
"Karena memang pak Erick banyak kesibukan jadi belum ada tanggal bertemu. Tapi kemungkinan besar minggu depan akan bertemu pak Erick," kata Shin ketika ditemui ANTARA pada acara bersama Hyundai Motors Indonesia di Jakarta, Selasa.
Baca Juga
Kontrak perpanjangan sampai 2027 saat ini belum resmi ditandatangani. Namun, secara verbal Shin mengatakan sudah ada kesepakatan dengan Erick Thohir.
"Ini memang belum ditandatangani tapi memang sudah ada pembicaraan dengan pak Erick bahwa akan terus bersama sampai tahun 2027," ucap Shin.
Pelatih kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan pada 11 Okotber 1970 itu lalu mengatakan bahwa ia sama sekali tidak terbebani andaikan dalam kontrak baru nanti PSSI menargetkan target lebih tinggi padanya.
Sebagai seorang pelatih, ia mengatakan "sama sekali tidak khawatir" karena target baru dari PSSI nanti menurutnya akan selaras dengan tujuannya yang ingin memajukan sepak bola tanah air.
"Untuk target saya sama sekali tidak khawatir. Karena saya bekerja dan berjuang di Indonesia ya karena ingin mengembangkan sepak bola Indonesia. Kalau memenuhi syarat itu otomatis target akan ikut dan ini sudah ada pembicaraan dengan pak Erick," tambahnya.