Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagal ke Semifinal All England 2024, Bagas/Fikri Ungkap Kesulitan Lawan Aaron/Soh

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana gagal menyusul rekan mereka Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke babak semifinal All England 2024.
Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Gagal ke Semifinal All England 2024, Bagas/Fikri Ungkap Kesulitan Lawan Aaron/Soh/Bisnis-Akbar
Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Gagal ke Semifinal All England 2024, Bagas/Fikri Ungkap Kesulitan Lawan Aaron/Soh/Bisnis-Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana gagal menyusul rekan mereka Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke babak semifinal All England 2024.

Berlaga di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, pada Perempat Final All England 2024, Sabtu (16/3/2024) WIB. Pasangan berjuluk BakRie itu harus menghentikan langkah mereka usai disingkirkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Muhammad Shohibul Fikri mengaku kesulitan membendung serangan bola-bola depan dari Aaron/Soh, sehingga lawan mampu tampil lebih dominan dan hanya butuh waktu 31 menit untuk menutup laga dengan skor 21-14, 21-11.

“Kami kalah terutama bola depannya, Aaron sangat bagus hari ini. Selain itu, kami juga tidak sabar karena mereka sulit ditembus dan rapi jadi malah banyak mati sendiri,” ucapnya dikutip melalui rilis PBSI, Sabtu (16/3/2024).

Di sisi lain, Fikri mengaku bahwa dibandingkan dengan Chirag Shetty, lawan mereka kali ini yaitu Aaron mempunyai sentuhan bola depan yang lebih variatif. Bahkan, dari servis saja ganda berstatus sebagai unggulan kelima itu sudah bisa sangat menyerang.

“Permainan kami di babak pertama dan kedua kemarin bisa dibilang tidak buruk tapi memang masih menjadi pekerjaan rumah buat kami untuk menemukan cara yang tepat untuk mengalahkan Aaron/Soh ini,” kata Fikri.

Senada, Bagas Maulana menjelaskan bahwa di gim kedua, Aaron/Soh bermain makin agresif dan tidak membiarkan mereka menyalip perolehan poin untuk memastikan kemenangan.

Alhasil, seperti gim pertama, kata Bagas mereka juga kembali kehilangan delapan poin secara beruntun sebelum akhirnya tersingkir.

“Dua kali lucky ball mereka di gim kedua juga cukup berpengaruh pada penampilan kami. Pengembalian mereka sangat menempel di net, sulit sekali dikembalikan. Kami sudah susah-susah dapat poin, malah hilang poinnya seperti itu,” pungkas Bagas.
ok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper