Bisnis.com, JAKARTA - Dokter gadungan bernama Elwizan Aminuddin berhasil ditangkap oleh Polres Sleman pada Rabu (24/1/2024), setelah dua tahun menjadi buronan.
Tak tanggung-tanggung, Elwizan yang memalsukan dokumennya ternyata pernah menangani PSS Sleman dan Timnas Indonesia.
Bahkan pelaku juga sempat bergabung ke dalam klub sepak bola lainnya. Kebusukannya akhirnya terbongkar saat polisi mendapat laporan dari masyarakat.
Kronologi Terbongkarnya Ijazah Palsu Elwizan
Kasus dokter gadungan ini terkuak pada 2021, melalui seorang netizen di Twitter bernama Muhammad Iqbal Amin lewat akun Twitter-nya @iqbalamin89.
Dalam cuitannya, Iqbal meragukan Elwizan sebagai dokter muda. Setelah diselediki, ternyata benar bahwa yang bersangkutan tidak terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), atau Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Informasi itu kemudian membuat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 tempat PSS Sleman bertanding, melakukan penyelidikan bersama Satgas Covid-19 LIB.
Baca Juga
Berdasarkan penelusuran, Elwizan Aminuddin terbukti tidak memiliki ijazah kedokteran yang resmi.
PT LIB melaporkan temuan itu ke Pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pihak PSS Sleman ikut melakukan penelusuran terkait hal tersebut. Setelah terbukti dokter gadungan, klub tersebut melaporkan Elwizan ke Polres Sleman.
Polres Sleman kemudian memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti.
Digaji Puluhan Juta
Dalam melancarkan aksinya, Elwizan sempat mendapat gaji puluhan juta. Ia melamar sebagai dokter dengan ijazah dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh.
Pada 2020, dia mendapatkan gaji sebesar Rp15 juta ditambah bonus per bulan sebagai dokter di PSS Sleman.
Selang satu tahun, Elwizan berhasil mendapatkan gaji beserta bonus hingga Rp25 juta.