Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih tim nasional Indonesia U-17 Bima Sakti mengungkapkan proses pemanggilan pemain diaspora Gabriel Han Willhoft-King terhambat karena sang pemain tidak memiliki paspor Indonesia.
"Terkait pemain Tottenham itu (Gabriel) mohon maaf kemarin kami sudah pelajari dan komunikasi dengan orang tuanya ternyata tidak ada paspor Indonesianya," kata Bima Sakti usai memimpin sesi latihan timnas Indonesia U-17 di Lapangan latihan A, komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
Gabriel Han Willhoft-King saat ini masuk dalam tim Tottenham Hotspur U-18 dan berkompetisi di Premier League U-18 sejak menjalani debut di tim junior itu pada tahun 2021 lalu.
Bima Sakti menjelaskan proses pemanggilan Gabriel harus melalui naturalisasi dikarenakan pemain berposisi gelandang bertahan itu tidak mempunyai paspor Indonesia.
Bima Sakti juga mengungkapkan pemanggilan Gabriel ke timnas U-17 mempunyai peluang yang kecil. Selain dikarenakan proses waktu naturalisasi, pemain berusia 17 tahun itu pernah menjalani debut bersama dengan timnas Inggris U-16.
"Jadi harus proses naturalisasi. Kalau naturalisasi butuh waktu ya. Mungkin nanti untuk timnas U-20 bisa (dipanggil) ya. Saya lihat tadi dia juga ada datanya, pernah main di timnas U-16 Inggris," ungkap Bima Sakti.
Baca Juga
Namun Bima Sakti juga mengatakan bahwa Gabriel mempunyai minat dan ketertarikan yang besar untuk membela timnas Garuda terutama berkompetisi di FIFA World Cup U-17 atau Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung mulai 10 November mendatang.
"Sebenarnya dia mau (berminat gabung timnas Indonesia). Karena kayaknya dari nenek atau kakeknya itu orang Indonesia," kata Bima.
Selama membela Tottenham Hotspur U-18, pada musim lalu Gabriel mencatatkan total 13 kali penampilan dan mencetak dua gol di Premier League U-18.
Saat ini timnas Indonesia U-17 menjalani seleksi pemain melalui mekanisme pemusatan latihan (TC) yang berlangsung di Jakarta, mulai 9 Juli hingga 28 Agustus untuk melakoni persiapan menjelang FIFA World Cup U-17.