Coach Timo Scheunemann Beri Pelatihan
Pada kesempatan ini, Coach Timo Scheunemann yang merupakan pelatih berlisensi UEFA A tersebut berbagi pengalaman dan materi diantaranya seputar penguasaan bola atau ball mastery, dribbling, passing, taktik menyerang dan bertahan, hingga program latihan sesuai standar Sekolah Sepak Bola (SSB).
“Melalui MilkLife Coaching Clinic, kami berharap agar para guru dapat memahami dan mempraktekkan apa yang sudah dipelajari selama sepekan, kepada anak didiknya. Sehingga para siswi yang tergabung dalam tim nantinya sudah memiliki teknik dasar dalam bermain sepak bola. Selain penguasaan teknik, yang terpenting adalah anak-anak merasa fun ketika menjalani latihan maupun bertanding. Sehingga nantinya mereka akan mencintai sepak bola dan akan menekuninya,” ucap Timo.
Salah satu materi teknik dasar yang wajib dikuasai ialah ball mastery. Pada materi ini, Coach Timo membagi dalam dua tingkatan yakni variasi mudah dan sulit, dimana tahapan dimulai dari penguasaan bola secara perlahan, peningkatan kecepatan, hingga tanpa melihat yang menuntut fokus individu sebagai starting point dan dribbling dengan berbagai sisi kaki kiri dan kanan.
“Sedangkan untuk teknik dribbling dan passing saya membagi dalam tiga aspek, yaitu teknik, taktik, dan fisik. Pada teknik ini yang terpenting adalah keaktifan kaki dalam mengontrol bola. Sementara untuk taktik menyerang dan bertahan yang dititikberatkan ialah respons pemain pada sebuah tim dalam menentukan kapan waktu untuk menyerang atau bertahan. Pelatihan ini merupakan awal pembinaan yang digagas Djarum Foundation dan MilkLife untuk membangun pondasi para calon atlet sepak bola putri sejak dini,” ungkap Timo.
Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, coaching clinic yang diadakan bagi para guru dan nantinya bermuara para turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge yang diprakarsai Djarum Foundation dan produsen susu MilkLife.
Turnamen ini merupakan upayaa agar para siswi sekolah dasar mulai mengenal dan mencintai sepak bola. Dengan begitu, diharapkan kelak akan lahir para pesepak bola putri profesional yang bisa membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia.
Baca Juga
“Untuk itu, kami berkomitmen untuk menyebarkan semangat dan kecintaan berolahraga, khususnya sepak bola putri kepada siswi-siswi Sekolah Dasar di Kudus, Jawa Tengah. Sebelum kita melangkah ke tahap pembinaan para pemain, guru-guru SD kita latih terlebih dahulu mulai dari teknik dasar yang baik dan benar, sehingga kemudian mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat dari program coaching clinic ini kepada siswi binaannya."
"Semoga dari kegiatan ini, akan lahir pesepak bola yang bisa berjuang demi Indonesia di kejuaraan kasta tertinggi, yaitu Piala Dunia. Terima kasih untuk pihak-pihak yang telah mendukung, yaitu Kemenag, dinas pendidikan, tenaga pendidik, dan juga Ortuseight yang telah menyiapkan jersey yang dikenakan para siswi selama bertanding pada MilkLife Soccer Challenge,” kata Yoppy.