Bisnis.com, JAKARTA - Liga Indonesia atau Liga 1 musim 2023/2024 akan menggunakan format baru dalam kompetisinya, salah satunya dengan menerapkan format Championship Series yang akan mempertemukan empat tim teratas di klasemen Liga 1.
Wakil Ketua Umum 1 Zainudin Amali menjelaskan bahwa format baru kompetisi tersebut sudah digodog dengan matang setiap tahapannya, sebelum kompetisi Liga 1 resmi digelar pada 1 Juli mendatang.
"Salah satu unsur penting tentang kompetisi itu kita harus atur dengan sebaik-baiknya. Mungkin saja belum memuaskan semua pihak tetapi paling tidak tahap demi tahap kita sudah mulai tata ini," kata Amali dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).
Dalam format baru Liga 1 nantinya, Erick Thohir selaku Ketum PSSI meminta setiap tim di Liga 1 mempunyai slot pemain asing dari kawasan ASEAN.
Hal ini bertujuan agar sepak bola Indonesia bisa mulai diketahui oleh lingkungan baru, khususnya di ASEAN.
Lebih lanjut, Amali mengatakan bahwa pihaknya akan lebih memperhatikan perkembangan sepak bola, khusunya Liga 2 dan Liga 3.
Baca Juga
“Nah oleh Pak Erick ini diberi porsi yang seimbang dan termasuk mendapatkan hak siar, dan mendapatkan siaran yang baik sehingga semuanya bisa,” ucapnya.
Format baru ini disambut baik oleh para klub anggota Liga 1, salah satunya Persib Bandung yang diwakili Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.
Teddy menyebut bahwa setiap format pasti terdapat plus dan minusnya. Namun, dalam format ini dirinya mengatakan bahwa format baru ini menjadi sebuah terobosan yang menarik.
“Kayak musim lalu kan pekan ke-32 kan sudah ketahuan. Kami sih dari mayoritas 18 melihat ini suatu terobosan yang menarik yang bisa membuat sepak bola sebagai industri, tapi akan mempunyai nilai-nilai yang tinggi,” ucapnya.
Tak hanya itu, format baru kompetisi musim depan pun menurut pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan masih perlu adanya penambahan. Salah satunya format wilayah yang sempat diterapkan di Liga 1 musim 2007 lalu.
Format wilayah tersebut, menurut Bung Yuke bisa menekan biaya operasional klub selama mengarungi kompetisi satu musim penuh.
"Kalau kompetisi ini dibagi dengan wilayah maka mereka bisa cut cost untuk traveling, konsumsi, banyak yang mereka bisa cut. Buat tv juga senang karena piramidanya juga jalan kanan-kiri, sampai ke puncaknya benar-benar klimaks," sebutnya.