Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir berencana berbicara dengan pejabat FIFA setelah pengundian Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di negara Asia Tenggara ditunda di tengah protes atas partisipasi Israel.
Erick Thohir, yang juga seorang menteri kabinet senior dan mantan Ketua Inter Milan, akan terbang ke Zurich Swiss untuk melakukan pembicaraan dengan FIFA, kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga.
Melansir Channel News Asia, Selasa (28/3/2023), Arya mengatakan kepada Reuters bahwa jadwal penerbangan masih diatur dan tidak menyebutkan pejabat FIFA mana yang akan dia temui.
Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen 24 tim itu mulai 20 Mei-11 Juni. Namun, PSSI Minggu (25/3/2023) mengatakan telah membatalkan pengundian yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (24/3/2023), setelah Gubernur Bali I Wayan Koster, yang sebagian besar penduduknya beragama Hindu, menolak menjadi tuan rumah karena timnas Israel.
Wayan mendesak Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk "mengadopsi kebijakan yang melarang tim Israel berkompetisi di Bali" karena konflik dengan Palestina, lapor media, mengutip surat yang dikirim oleh Koster.
Pihak Koster tidak segera menanggapi permintaan komentar. Dia mengatakan kepada media pada Senin (27/3/2023), bahwa dia mengikuti "sikap pemerintah".
Baca Juga
Penduduk Indonesia didominasi muslim dan sebagian besar mempraktikkan Islam versi moderat, meskipun konservatisme agama telah menyusup ke politik dalam beberapa tahun terakhir.
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan pengunjuk rasa baru-baru ini menggelar pawai di Jakarta, menuntut Israel tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20.
Pembatalan undian tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Indonesia mungkin akan kehilangan hak tuan rumahnya untuk turnamen tersebut, dan menjerumuskan olahraga di negara tersebut diisolasi setelah diskors dari FIFA selama satu tahun hingga Mei 2016 karena campur tangan pemerintah.
Indonesia juga berusaha membangun kembali reputasinya setelah terjadi penyerbuan di stadion Kanjuruhan di Jawa Timur tahun lalu yang menyebabkan 135 penonton meninggal.
Arya mengatakan, PSSI berharap melalui koordinasi dengan pemerintah dapat dicari solusi agar politik dapat dipisahkan dari olahraga.
Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, mengutip Antara mengatakan pembicaraan Ketua PSSI berarti "setidaknya FIFA akan memahami posisi Indonesia".