Profil Jeka Saragih: Gagal di PON, Kalah di Final, Dikontrak UFC!
Profil Jeka Saragih
Jeka lahir di Dusun Bah Pasussang, Simalungun, Sumatra Utara, pada 3 Juli 1995.
Sejak SMP Jeka sudah dekat dengan olahraga bela diri. Hal itu ia pelajari untuk melindungi diri dan adik-adiknya.
Jeka sempat terjun sebagai atlet wushu dalam sebuah kejuaraan di Filipina, namun ia gagal menjadi juara pada waktu itu.
Pil pahit harus diterima Jeka ketika dirinya tak mendapat restu dari orang tua untuk tampil di PON 2015.
Karier Jeka bermula di Batam Fighter Club (BFC). Dari klub itu pula jalannya ke One Pride TVOne mulai terbuka.
Setelah melalui serangkaian seleksi, Jeka lolos untuk tampil di kelas A 70 kilogram. Debutnya di One Pride tak berjalan mulus setelah ia kalah dari Kevin Sulistio.
Baca Juga
Namun hal itu tak menyurutkan semangatnya. Ia kemudian bangkit dan meraih gelar juara kelas ringan setelah mengalahkan Ngabdi Mulyadi.
Jeka lantas mendapat tawaran untuk tampil di ajang bergengsi, Road to UFC. Dari lima wakil Indonesia di ajang tersebut, hanya Jeka yang lolos sampai semifinal.
Pada babak perempat final, Jeka mengandaskan Pawan Maan Singh, sebelum akhirnya memukul KO Ki Won Bin di semifinal.
Di partai final, Jeka menghadapi Anshul Jubli untuk memperebutkan gelar juara, sekaligus kontrak eksklusif dari UFC.
Sayangnya, Jeka harus mengakui keunggulan Jubli pada ronde kedua. Petarung Indonesia itu dinyatakan kalah TKO dari atlet India tersebut.
Namun Jeka tak perlu berkecil hati. Meski kalah, ia tetap mendapat kontrak dari UFC. Jeka pun mencatat sejarah sebagai petarung Indonesia pertama yang dikontrak UFC!