Bisnis.com, JAKARTA - Antoine Griezmann mempunyai peran baru di timnas Prancis yang diberika pelatih Didier Deschamps selama Piala Dunia 2022.
Griezmann menjadi aktor penting di balik kesuksesan timnas Prancis melaju ke semifinal Piala Dunia 2022. Pemain Atletico Madrid ini yang menciptakan assist untuk kedua gol yang dicetak Aurelien Tchouameni dan Olivier Giroud ketika Les Blues menyingkirkan Inggris dengan skor 2-1 di perempat final.
Pemain berusia 31 tahun itu mengirimkan umpan ke Tchouameni untuk gol pembuka saat duel Prancis kontra Inggris di Stadion Al Bayt, Qatar, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu dinihari WIB, 11 Desember 2022. Berikutnya, dia mengayunkan umpan silang yang akurat kepada Olivier Giroud mencetak gol penentu kemenangan.
Antoine Griezmann yang bermain di Piala Dunia untuk ketiga kalinya, tiba di Qatar dengan perfoma luar biasa. Mantan pemain Barcelona ini sebelumnya menciptakan empat assist, dengan dua di antaranya terjadi di final, ketika Prancis menjadi Juara Dunia 2018.
Menurut sejumlah media, dua gol melawan Inggris yang berasal dari assistnya, membuat Griezmann menjadi pemberi assist terbanyak sepanjang masa di Prancis dengan 28 kali, dua lebih banyak dari Thierre Henry dan Zinedine Zidane.
Namun, Griezmann belum mencetak gol di Piala Dunia Qatar hingga memasuki babak semifinal. Ini berbeda dengan empat tahun lalu, ketika dia mencetak empat gol di Piala Rusia di turnamen tersebut.
Peran baru yang dimainkan Griezmann di Piala Dunia kali ini tak lepas dari absennya dua gelandang timnas Prancis, Paul Pogba dan N'Golo Kante. Keduanya tak bisa berlaga karena mengalami cedera.
Pelatih Deschamps lantas menempatkannya di lini tengah dengan formasi tiga pemain, bersama Tchouameni dan Adrien Rabiot. Ini peran yang benar-benar baru untuknya. Meski begitu, dia mampu tampil terbaik.
Mengadopsi posisi yang tidak terlalu menyerang dibandingkan sebelumnya, tetapi perpaduan dengan harus lebih banyak bertahan, Griezmann menjadi penghubung di timnas Prancis.
"Saya cukup bebas dalam mengubungkan pertahanan dan serangan," kata Giezmann dalam konferensi pers beberapa hari lalu, seperti dikutip dari fifa.com.
"Saat kami bertahan, saya harus membantu rekan satu tim saya. Dan, ketika kami memiliki bola, saya harus mencoba memainkannya sebaik mungkin. Ini memberi saya lebih banyak pilihan," kata pemain Atletico Madrid ini.
"Secara fisik, saya merasa hebat, dan ketika saya merasa baik, pikiran saya juga jauh lebih baik dan lebih mudah untuk terus melakukannya berulang-ulang," ujarnya menambahkan.
Di mata banyak orang, keputusan Deschamps menempatkan pemain yang dianggap lebih cocok bermain di belakang penyerang utama seperti di Piala Dunia Rusia, lebih ke dalam terbukti menjadi pukulan telak.
Mantan pemain internasional Uruguay, Diego Forlan, memuji penampilan Griezmann di Piala Dunia 2022 ini.
"Dia menghubungkan gelandang dan penyerang dengan sempurna," kata Forlan dalam wawancaranya baru-baru ini dengan surat kabar olahraga Prancis, L'Equipe.
“Dia memiliki pekerjaan yang sangat penting untuk dilakukan dalam tim. Dia adalah pemain kunci Prancis jika Anda bertanya kepada saya.”
Komentar gelandang Argentina Javier Pastore, yang bermain untuk Elche di La Liga, dan tampil melawan Griezmann di lapangan, menguatkan pendapat Forlan.
“Dia ada di mana-mana,” kata Pastore kepada majalah sepak bola Prancis, So Foot.
“Dia pemain yang sangat penting untuk Les Bleus. Griezmann memiliki arah yang lebih menyerang untuk klubnya dan bermain di area di mana dia diharapkan untuk mencetak gol dan membuat umpan yang menentukan, sedangkan untuk negaranya, dia melakukan banyak hal, meskipun tidak terlalu indah untuk ditonton,” tutur Pastore.
Jadwal semifinal Piala Dunia 2022 Prancis vs Maroko
Prancis akan menghadapi Maroko di semifinal Piala Dunia 2022 pada Kamis dinihari WIB, 15 Desember 2022, di Al Bayt Stadium. Jika mampu memenangkan laga ini, Les Blues akan menjadi finalis beruntun untuk pertama kalinya sejak Brasil pada 2002.
Apabila Prancis mencatat satu lagi kemenangan di final Piala Dunia 2022 nanti, mereka akan menjadi tim ketiga yang mampu mempertahankan trofi setelah Brasil pada 1962 dan Italia pada 1938.
Bagi Deschamps, dia juga akan mengukir catatan sejarah yang indah bersama Prancis jika mampu mengantar tim asuhannya menjadi juara di Qatar.
Deschamps merupakan kapten timnas Prancis ketika negara tersebut memenangkan Piala Dunia pertama mereka pada 1998 dan pelatih ketika mereka meraih gelar kedua pada empat tahun lalu di Rusia.