Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengumumkan hasil survei terkait kinerja PSSI dalam tragedi Kanjuruhan.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis data soal pandangan publik yang tak yakin PSSI memberi tahu larangan penggunaan gas air mata sesuai regulasi FIFA dalam tragedi Kanjuruhan.
Dilansir dari PMJ News, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan hal tersebut dalam rilis bertajuk Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI.
Burhanuddin Muhtadi menuturkan bahwa dalam survei yang dilakukan, ada 28,2 responden yang mengaku mengetahui atau pernah mendengar tentang PSSI yang tidak memberi tahu larangan FIFA soal gas air mata kepada petugas polisi.
Dari 28,2 persen responden tersebut, sebanyak 56,3 persen responden percaya mengenai kabar tersebut. Adapun 24 persen responden menjawab kurang percaya atau tidak percaya sama sekali kabar tersebut.
Sementara itu sebanyak 19,7 persen responden lainnya tidak tahu atau tidak menjawab saat ditanya pewawancara terlatih.
Baca Juga
"Di antara 28,2 persen yang tahu bahwa PSSI tidak menyampaikan larangan FIFA kepada kepolisian itu, sebagian besar percaya," ujar Burhanuddin Muhtadi.
Survey tersebut dilakukan dalam rentang waktu 30 Oktober 2022 hingga 5 November 2022 terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berumur di atas 17 tahun atau yang sudah menikah.
Survei dilakukan dengan memakai sampel metode multistage random sampling dengan responden sebanyak 1.220 orang dari seluruh provinsi.
Margin of error survei ini sekitar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.