Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Negara Ini Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2022, Ada yang Mirip Indonesia

Kurang dari sebulan Piala Dunia 2022 digelar, isu terkait pencoretan peserta kian santer berkembang.
Logo Piala Dunia 2022 Qatar/FIFA
Logo Piala Dunia 2022 Qatar/FIFA

Ada Kasus Serupa Indonesia Tujuh Tahun Silam

1. Timnas Ekuador

Permintaan untuk mencoret Ekuador dari Piala Dunia 2022 datang dari Chile. Pasalnya, Chile menilai Ekuador memainkan Bryan Castillo yang tak punya hak kewarganegaraan.

Akibat hal itu, Chile meminta delapan pertandingan Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia 2022, di mana Bryan Castillo dimainkan, untuk dihapus. Jika hal itu dikabulkan FIFA, Chile bisa naik ke posisi empat dan lolos ke Piala Dunia 2022 menggantikan Ekuador.

Namun kabar terbaru mengatakan bahwa Bryan Castillo legal untuk membela timnas Ekuador. Artinya, negara tersebut tetap berhak tampil di Piala Dunia 2022.

2. Timnas Tunisia

Kejadian yang menimpa Tunisia nyaris serupa dengan yang dialami Indonesia pada 2015. Kala itu, pemerintah Indonesia melakukan intervensi terhadap PSSI sehingga FIFA pun membekukan sepak bola Tanah Air.

Kini pemerintah Tunisia disebut-sebut ingin membubarkan Federasi Sepak Bola Tunisia (FTF). FIFA pun menilai hal tersebut sebagai pelanggaran.

"Setiap kegagalan mematuhi kewajiban ini, dapat mengakibatkan pengenaan hukuman berdasarkan statuta FIFA, termasuk penangguhan federasi terkait. Secara hukum, FTF berkewajiban melaksanakan urusan mereka secara independen tanpa dipengaruhi pihak ketiga (pemerintah)," tulis pernyataan resmi FIFA kepada FTF, dilansir dari The Sun.

3. Timnas Iran

Ukraina meminta FIFA mencoret timnas Iran dari Piala Dunia 2022 karena mendukung Rusia melakukan invasi. Iran diketahui memberikan bantuan pesawat tanpa awak (drone) kepada Rusia.

Selain itu, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) juga menuntut pencoretan Iran. Sebab, pemerintah Iran disebut melanggar HAM dengan melarang perempuan datang ke stadion dan menyaksikan pertandingan sepak bola.

"Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) harus segera menangguhkan Iran. FIFA seharusnya tidak mengizinkan partisipasi negara yang secara aktif menganiaya wanita, atlet dan anak-anak. Wanita berulang kali ditolak masuk ke stadion, yang sepenuhnya bertentangan dengan nilai dan peraturan FIFA. Ini adalah pelanggaraan pasal 19 peraturan FIFA," tulis potongan isi surat yang ditujukan aktivitis Hak Asasi Manusia kepada FIFA.

Ekuador besar kemungkinan akan lolos dari pencoretan FIFA, akan tetapi Tunisia dan Iran masih punya peluang untuk dipaksa mundur dari Piala Dunia 2022.

Menarik untuk menunggu respons FIFA terkait masalah yang menimpa timnas Tunisia dan Iran jelang turnamen sepak bola paling bergengsi sejagat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper