Bisnis.com, JAKARTA - Pagelaran turnamen sepak bola terbesar sejagat, Piala Dunia Qatar 2022 tinggal beberapa minggu lagi.
Setelah diputuskan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 12 tahun lalu, Qatar yang terletak di Jazirah Arab telah membangun stadion, membuka lima jalur jalan raya dan sistem Metro senilai $36 miliar.
Selain itu, Qatar juga melakukan upaya konstruksi besar dengan merombak stadion dan segala fasilitasnya untuk memastikan bahwa penggemar dari di seluruh dunia dapat menikmati turnamen.
Dengan waktu hanya beberapa minggu lagi, seberapa siap Qatar untuk melakukan kick off? Berikut perkembangan persiapan Piala Dunia Qatar yang dilansir dari beberapa sumber.
Seberapa siap Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia?
Stadion Ikonik Lusail berkapasitas 80.000 orang menggelar pertandingan antara Zamalek Mesir vs Al-Ahly dari Arab Saudi pada 9 September. Laga tersebut menjadi yang terakhir karena venue tersebut akan digunakan untuk Piala Dunia.
Baca Juga
Lusail yang dibangun dari hasil patungan oleh HBK Contracting (HBK) dan China Railway Construction Corporation (CRCC) akan menggelar laga perdana antara Argentina vs Arab Saudi pada 22 November.
Dengan desain yang unik, Stadion Lusail mempunyai sejumlah kecanggihan yang menjadi kebanggaan Qatar. Stadion ini rencananya juga akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia pada 18 Desember.
Insinyur Yasser Al-Jammal, Direktur Jenderal Penyelenggara Piala Dunia, mengatakan, “Stadion Lusail adalah prestasi teknik luar biasa, yang dicapai berkat upaya, dedikasi, dan komitmen semua tim proyek, sebagai serta kerja sama yang luar biasa dari mitra kami di seluruh negeri. Terima kasih atas upaya semua orang, yang kita lihat sekarang, Gedung olahraga terkemuka ini merupakan sumber kebanggaan bagi negara dan seluruh wilayah. Di sini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berpartisipasi dalam penyelesaian stadion luar biasa ini dan mempersiapkannya untuk menjadi tuan rumah acara olahraga paling penting di dunia.”
Selain Lusail, Stadion Al-Bayt dan Al Janoub juga mempunyai desain yang menakjubkan. Berbentuk seperti mutiara, kedua stadion ini akan memastikan bahwa Qatar mendapat nilai 10 dari 10 untuk estetika dan gaya.
Stadion Al Janoub
Guna mencapai tempat tersebut, para suporter, akan dihubungkan dengan jalan raya lima jalur yang luas dan sistem Metro. Semuanya siap menghubungkan penggemar antar stadion, dengan perjalanan terpanjang tidak lebih dari satu jam dari Al Janoub di selatan ke Al Bayt di utara.
Tapi masalahnya, beberapa stadion mempunyai masalah seperti dikelilingi area gurun yang luas, lokasi konstruksi, atau tempat parkir kosong, tanpa hotel, toko, atau kafe sejauh bermil-mil.
Namun Penyelenggara mengatakan semua stadion akan dilengkapi dengan zona penggemar, kedai makanan, dan area untuk bersenang-senang.
Akomodasi juga akan menjadi kekhawatiran. Saat ini, ada beberapa hotel dan apartemen yang siap, namun ada juga tidak akan selesai tepat waktu.
Pertanyaannya, di mana penggemar akan tinggal?
Komite Tertinggi penyelenggaraan Piala Dunia, yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan turnamen ini mengharapkan 1,3 juta penggemar akan datang ke Qatar.
Angka tersebut sama dengan setengah dari keseluruhan populasi negara saat ini. Dan inilah berita buruknya, tidak akan ada cukup ruang bagi mereka semua untuk tinggal di Qatar.
Banana Island, sebuah resor mewah sekitar 20 menit menggunakan kapal dari Doha, kabarnya sudah dipesan oleh anggota keluarga pemain tim nasional.
Langkah lain yang bisa jadi tawaran adalah awal tahun ini, Qatar menyetujui 160 penerbangan antar-jemput harian antara Doha-Uni Emirat Arab untuk memungkinkan para penggemar mengambil penerbangan 40 menit dari Dubai dan Abu Dhabi. Rute tersebut biasanya hanya dilayani oleh enam penerbangan dalam sehari.
Di Qatar sendiri, pilihan menginap murah bisa dibilang terbatas. Kemewahan Banana Island yang menawarkan vila pantai di atas air dihargai 2.500 poundsterling per malam. Sumber di Banana Island mengatakan kepada ESPN bahwa sejumlah kamar telah dipesan keluarga pemain Prancis dan Inggris.
Sementara itu, 80 persen kamar hotel di Doha telah dipesan oleh Komite Tertinggi dan FIFA untuk tim dan ofisial, meskipun 20.000 kamar akan dibebaskan sebulan sebelum turnamen.
Salah satu solusi untuk para suporter yang tidak memiliki kocek tebal yaitu menggunakan tenda kemah, mirip dengan yang ditawarkan di festival musik seperti Coachella dan Glastonbury. Tenda mewah juga ditawarkan seharga $380 semalam di Al Khor sebagai alternatif.
Jadi, bagi Anda yang akan menonton Piala Dunia Qatar, sudah ada pilihan mau menginap di mana?