Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumbang di El Clasico, Xavi Jadi Pelatih Terburuk Barcelona

Kekalahan Barcelona dari Real Madrid dalam laga bertajuk el clasico turut membawa rapor merah bagi sang pelatih, Xavi Hernandez.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez/Marca
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez/Marca

Bisnis.com, JAKARTA - Kekalahan Barcelona dari Real Madrid dalam laga bertajuk el clasico turut membawa rapor merah bagi sang pelatih, Xavi Hernandez.

Barcelona bertandang ke markas Real Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol 2022-2023, Minggu (16/10/2022) malam WIb.

El Barca keok dengan skor 1-3 dari Real Madrid. Pada babak pertama saja Barcelona sudah tertinggal 0-2 akibat gol Karim Benzema dan Federico Valverde.

Di babak kedua, masing-masing tim mampu melesatkan satu gol. Barcelona memperkecil ketertinggalan lewat Ferran Torres pada menit ke-83 sebelum akhirnya Rodrygo Goes mengunci kemenangan Los Blancos pada injury time.

Kekalahan dari Real Madrid tak hanya membuat Barcelona kehilangan puncak klasemen Liga Spanyol, namun juga kritikan yang diarahkan kepada arsitek tim Xavi Hernandez.

"Saya tidak menargetkan pemain, saya yang paling bertanggung jawab. Ini tidak akan pernah terjadi. Ini kesalahan saya karena tidak menjelaskan dengan baik," kata Xavi Hernandez dilansir dari Mundo Deportivo.

Xavi menyebut Barcelona gagal menunjukkan permainan terbaik mereka saat jumpa Real Madrid. Di hadapan tim hebat seperti Madrid, Xavi menilai Barcelona perlu mengevaluasi banyak hal.

"Hasil ini membuat kami sangat kecewa dan sedih. Liga ini sangat panjang tapi tidak menghibur saya. Kami harus lebih dewasa," tutur Xavi Hernandez.

Laga kontra Real Madrid sekaligus menandai partai ke-50 Xavi memimpin Barcelona. Ironisnya, eks gelandang legendaris Barcelona itu justru mencatat rapor merah.

Xavi menjadi pelatih terburuk Barcelona dilihat dari hasil 50 pertandingan pertama. Sejak ditunjuk pada pertengahan musim lalu, Xavi hanya membukukan 28 kemenangan, 11 kali imbang, dan 11 kali kalah.

Capaian Xavi bahkan lebih buruk daripada pelatih yang ia gantikan, Ronald Koeman. Koeman kala itu membawa Blaugrana menang 33 kali, seri tujuh kali, dan kalah 10 kali.

Xavi punya kemiripan dengan Frank Rijkaard, pelatih Barcelona kala Xavi masih jdi pemain. Pelatih asal Belanda itu punya hasil seri lebih banyak dan kekalahan lebih sedikit dengan jumlah kemenangan yang sama.

Luis Enrique menjadi pelatih Barcelona dalam 50 laga pertama. Lucho, sapaan Enrique, mampu membukukan 42 kemenangan, tiga kali seri, dan lima kali kalah.

Pep Guardiola ada di urutan kedua dengan 37 kemenangan, delapan kali imbang, dan delapan kali kalah. Catatan itu persis dengan yang dibukukan Tata Martino.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper