Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ronaldo Kalau di Era Sir Alex Ferguson Sudah Pasti Dijual

Gary Neville, menyarankan Manchester United melepas Cristiano Ronaldo yang ingin pergi pada musim panas ini agar kasus mempertahankan Paul Pogba tidak terulang.
Pemain Manchester United, Cristiano Ronaldo/Twitter
Pemain Manchester United, Cristiano Ronaldo/Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Gary Neville, menyarankan Manchester United melepas Cristiano Ronaldo yang ingin pergi pada musim panas ini agar kasus mempertahankan Paul Pogba tidak terulang.

Ronaldo berniat meninggalkan Setan Merah dan hanya bermain 45 menit di pramusim. Meski begitu, United tak ingin menjual pemain berusia 37 tahun itu meski agennya, Jorge Mendes, sibuk mencari klub baru untuk kliennya. 

Superbintang asal Portugal itu ingin pindah ke klub lain yang bisa membuat dia tetap berlaga di Liga Champions 2022-2023. Manchester United hanya mendapat tiket bermain di Liga Europa, setelah finis di urutan keenam klasemen Liga Inggris musim lalu.

Menurut Neville, membiarkan Ronaldo pergi menjadi solusi menyelamatkan klub dari banyak kerumitan selama musim baru. 

"Biar saya perjelas, prestasi Ronaldo dalam sepak bola melampaui apa pun yang bisa diharapkan dan dibayangkan siapa pun," kata mantan kapten Manchester United itu saat berbicara dengan Overlap, patner Skt Bet. 

"Dia akan menjadi pemain top sepanjang masa dan akan selalu begitu, dan apa yang terjadi musim panas ini di Manchester United akan dilupakan dalam 20 tahun."

"Tapi bagi saya, tidak enak menyaksikan, sebagai mantan kapten Manchester United, mantan pemain senior di klub itu, dan berpikir bahwa saat ini pemain bintang sedang bertingkah di ruang ganti. Beberapa tahun terakhir, di mana Anda memilki agen Pogba, tidak selalu Pogba tetapi agennya, selalu bermain dengan klub."

Sebelumnya, United mempertahankan Pogba. Padahal, agennya selalu mengatakan bahwa gelandang Prancis itu tidak betah lagi di Old Trafford. Jadi, meski berstatus pemain Setan Merah, agennya terus mencari peluang pindah untuk kliennya. Akhirnya dia pergi dengan status bebas transfer pada bursa transfer musim panas ini, kembali ke klub lamanya, Juventus.

Dia menuturkan bagaimana Manchester United di bawah pelatih Sir Alex Ferguson. Pada masa lalu, dia memindahkan pemain karena perlu dipindahkan. "Saya tahu penggemar Manchester United, tetapi jika Ronaldo ingin pergi, menurut saya Manchester United harus memfasilitasi itu," tuturnya.

"Sabtu malam lalu, ketika pernyataan itu keluar, bahwa Cristiano Ronaldo ingin pergi dan kemudian Senin pagi saya pikir sesuatu yang lain telah keluar, saya tidak yakin klub menyadari itu."

Mantan kapten Manchester United ini menyayangkan situasi yang harus dihadapi bekas klubnya pada awal musim. Persoalan Ronaldo telah mengganggu awal kepemimpinan Erik ten Hag di Old Traffod. 

Pelatih Belanda itu harus disibukkan dengan pembahasan mengenai Ronaldo dalam setiap konferensi pers yang mestinya bisa dipakai untuk membahas hal lain soal klub. 

"Saya pikir melihat masa lalu, Pep (Guardiola), (Jurgen) Klopp, (Antonio) Conte, Sir Alex Ferguson, jika seorang pemain mendominasi, dan menjadi pengalihan perhatian dalam konferensi pers untuk seorang manajer, hanya ada satu hal yang harus terjadi. Kita semua tahu itu."

Masa depan Cristiano Ronaldo masih menjadi teka-teki di tengah persiapan Manchester United di bawah Erik ten Hag menghadapi laga pertama Liga Inggris musim 2022-2023 menjamu Brighton pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper