Bisnis.com, JAKARTA - Rumor bergabungnya Jordi Amat, calon pemain naturalisasi timnas Indonesia, ke klub Malaysia, Johor Darul Takzim, kian mendekati kenyataan.
Jordi Amat yang tengah menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia kini berstatus tanpa klub.
Jordi Amat terakhir bermain unuk klub Belgia, KAS Euspen, pada musim lalu. Kontraknya kemudian tak diperpanjang saat musim berakhir.
Pemain berdarah Spanyol itu sempat datang ke Indonesia untuk mengurus proses naturalisasi bersama Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Kedatangan Jordi Amat ke Indonesia juga memunculkan kabar sang pemain akan melanjutkan karier di klub Asia Tenggara.
Tim jawara Liga Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), menjadi salah satu klub yang gencar dihubungkan dengan Jordi Amat.
Baca Juga
Pemilik JDT, Tunku Ismail bin Sultan Ibrahim, juga menyatakan ketertarikannya untuk menggaet pemain yang beroperasi di sektor bek tengah itu.
"Jordi Amat akan bermain dan akan menjadi pemain JDT," tutur Tunku Ismail dikutip dari YouTube JDTTV.
Jordi Amat punya rekam jejak yang mentereng di liga top Eropa. Pemain 30 tahun itu pernah merumput bersama tim-tim ternama, di antaranya Espanyol, Swansea City, dan Real Betis.
Jordi juga punya pengalaman membela timnas Spanyol di level U-16 hingga U-21. Pada 2013, Jordi sempat bermain untuk timnas Catalunya.
"Saya pikir dia akan menjadi aset terbesar Indonesia karena dia telah memainkan 100 pertandingan lebih banyak di LaLiga, 100 pertandingan lagi di Liga Inggris. Kerugian yang sangat besar jika Indonesia tidak menaturalisasi Jordi Amat,” kata Tunku Ismail.
"Jadi Jordi Amat, neneknya dari Makassar. Memang benar ada darah Indonesia. Dia juga sangat ingin bermain untuk negaranya, ingin bermain dengan Indonesia. Saya melihat ini sebagai peluang JDT untuk mendapatkan pemain asli dari Spanyol yang begitu berpengalaman, berkualitas untuk bermain di tim kami," ucapnya.
JDT di bawah kepemimpinan Tunku Ismail menjadi tim yang paling disegani di Malaysia.
The Southern Tigers, julukan JDT, punya skuad bertabur bintang dan merajai Liga Malaysia dalam delapan musim beruntun.
