Bisnis.com, JAKARTA – Italia dan Spanyol akan menjalani big match di semifinal Piala Eropa (Euro) 2020 di Stadion Wembley di London, Inggris, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (7/7/2021) mulai pk. 02.00 WIB.
Menjelang laga besar tersebut, pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique memprediksi lawannya akan mengambil insiatif serangan dan tidak menunggu terlebih dahulu.
“Italia mungkin tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang duduk dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Ini adalah tim Italia dengan pemain hebat yang bertujuan memiliki banyak penguasaan bola. Ini menjadi pertarungan pertama dalam permainan: siapa yang mendominasi penguasaan bola,” tuturnya.
“Saya tidak berpikir kami berdua bisa mendominasi, jadi akan menarik untuk melihat siapa yang memenangkan pertarungan ini. Selain memiliki pemain top, Italia adalah tim yang menyerang dan bertahan sebagai satu kesatuan, yang sangat mirip dengan apa yang kami lakukan,” ungkapnya sebagaimana dilansir laman Union of European Football Associations (UEFA).
“Mereka juga menggunakan tekanan tinggi, yang sulit dibayangkan tim Italia dari masa lalu melakukannya. Sekarang mereka kuat dalam beberapa cara bermain, artinya pertandingan akan sangat menarik. Kedua tim akan memiliki momen mereka masing-masing,” lanjut Enrique.
Spanyol finis sebagai runner-up Grup E di belakang Swedia untuk melaju ke babak 16 besar. Di 16 besar atau perdelapan final, pasukan asuhan Luis Enrique menaklukkan runner-up Piala Dunia 2018 Kroasia dengan pertandingan ketat dan banjir gol yang berakhir 5–3 melalui perpanjangan waktu.
Baca Juga
La Roja alias Si Merah tiga kali tampil sebagai juara Piala Eropa sejak pertama digulirkan pada 1960. Spanyol menjadi kampiun pada Piala Eropa edisi 1964, 2008, dan 2012. Spanyol adalah satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar atau dua kali juara beruntun pada 2008 dan 2012.
Sementara itu, Gli Azzurri alias Si Biru, julukan Italia, menjadi juara Grup A untuk lolos ke babak 16 besar. Di 16 besar, Italia memerlukan waktu tambahan untuk menundukkan Austria dengan skor 3–1. Langkah skuad asuhan Roberto Mancini ke semifinal setelah di 8 besar mengatasi Belgia 2–1.
Italia satu kali menjadi juara Piala Eropa. Itu terjadi ketika mereka bertindak sebagai tuan rumah pada 1968. Ketika itu di final Italia menundukkan Yugolavia di Stadion Olimpico Roma.
