Bisnis.com, JAKARTA – Italia akan bertarung kontra Spanyol di semifinal Piala Eropa (Euro) 2020. Ini merupakan pertemuan antara dua tim favorit juara. Pertandingan besar ini digelar di Stadion Wembley di London, Inggris, pada Rabu (7/7/2021) mulai pk. 02.00 WIB.
Menjelang pertarungan, pelatih Italia Roberto Mancini mengakui bahwa itu akan menjadi laga sulit. "Ini akan sulit, bahkan jika Spanyol berbeda dari Belgia [yang dikalahkan Italia di perempat final],” kata mantan andalan Timnas Italia itu di laman resmi Union of European Football Association (UEFA).
“Ini tidak akan menjadi permainan yang sama dibandingkan dengan sebelumnya, tetapi pasti menghadirkan banyak kesulitan. Spanyol tampil luar biasa selama bertahun-tahun, bahkan jika sekarang terjadi perubahan, mereka tim yang lebih muda, memiliki pelatih dan pemain yang sangat bagus.”
Tentang pelatih Spanyol Luis Enrique, Mancini menilainya sebagai pelatih yang sangat bagus. “Dia memenangkan Liga Champions bersama Barcelona. Ketika seorang pelatih berhasil membuat timnya bermain dengan baik, itu menunjukkan kapasitasnya, terlepas dari hasil yang dicapai.”
Sementara itu, tentang anggapan media bahwa Italia adalah tim favorit juara Eruo, Mancini menyatakan harapannya bahwa prediksi itu benar. Namun, dia menggarisbawahi bahwa untuk juara, itu bukan hal sederhana.
“Kami harus memainkan pertandingan yang hebat. Spanyol adalah tim hebat. Kami akan bertarung di di semifinal, jadi sangat sulit untuk menemukan permainan sederhana," papar Mancini, 56 tahun dan memiliki 36 caps dan mencetak empat gol untuk Timnas Italia pada 1984 hingga 1994.
Baca Juga
Italia menjadi juara Grup A Euro 2020 untuk lolos ke babak 16 besar. Di 16 besar, Italia memerlukan waktu tambahan untuk menundukkan Austria dengan skor 3–1.
Langkah skuad asuhan Mancini ke semifinal ditentukan setelah kemenangan atas tim peringkat pertama dunia berdasarkan Ranking FIFA (Federation Internationale de Football Association), Belgia, dengan skor tipis 2–1.
Italia satu kali menjadi juara Piala Eropa. Itu terjadi ketika mereka bertindak sebagai tuan rumah pada 1968. Ketika itu di final Italia menundukkan Yugolavia di Stadion Olimpico Roma melalui pertandingan ulang.