Bisnis.com, JAKARTA – Dua tim favorit juara, Italia dan Spanyol, akan menjalani pertarungan besar di semifinal Piala Eropa (Euro) 2020. Big match itu digelar di Stadion Wembley di London, Inggris, pada Rabu (7/7/2021) mulai pk. 02.00 WIB.
Menjelang pertandingan yang diprediksi bakal ketat itu, bek Italia Leonardo Bonucci menyatakan tidak ada status tim favorit di antara kedua tim juara dunia itu.
"Tidak ada favorit. Kami memiliki jalan yang bagus hingga saat ini, tetapi kami harus fokus pada apa yang perlu kami tingkatkan. Bermain melawan tim yang kuat harus menjadi motivasi ekstra," ungkapnya.
Pemain belakang Juventus itu mengutarakan Spanyol sempat mendapatkan kritik, tetapi pelatih Luis Enrique benar untuk melindungi tim mereka dan menyatukan mereka lebih baik lagi.
“Mereka [Timnas Spanyol] sangat bersatu dalam starting XI dan seluruh skuad. Ketika Anda bertemu tim yang kuat secara mental, permainan pasti selalu sulit. Namun, jika kami merujuk penampilan Italia dalam 30 pertandingan terakhir, kami pasti bisa mencapai hasil yang kami inginkan," paparnya.
Bonucci adalah palang pintu hebat di lini belakang skuad berjuluk Gli Azzurri alias Si Biru. Tentang kemitraannya dengan Chiellini, yang juga bek Juventus, Bonucci mengemukakan: "Kami saling mengenal satu sama lain dan semuanya berjalan alami, bahkan tanpa berpikir. Kami berbagi semua tugas, bahkan saat menjadi pemimpin [bergantian sebagai kapten]. Jadi, kami bisa selalu memberikan yang terbaik.”
Baca Juga
Italia menjadi juara Grup A untuk lolos ke babak 16 besar setelah menaklukkan Turki, Wales, dan Swiss. Di babak 16 besar, Italia memerlukan waktu tambahan untuk menundukkan Austria dengan skor 3–1.
Langkah skuad asuhan Roberto Mancini ke semifinal ditentukan setelah kemenangan tim peringkat pertama dunia berdasarkan Ranking FIFA (Federation Internationale de Football Association), Belgia, dengan skor tipis 2–1.
Italia satu kali menjadi juara Piala Eropa. Itu terjadi ketika mereka bertindak sebagai tuan rumah pada 1968. Ketika itu dalam pertandingan final Italia menundukkan Yugolavia di Stadion Olimpico Roma.