Bisnis.com, JAKARTA – Produsen pakaian olahraga Amerika Serikat, Nike, menghentikan kerja sama dengan pesepak bola Brasil Neymar da Silva santos Jr. karena dia "menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan iktikad baik" atas tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang karyawan.
Insiden yang diduga terjadi pada 2016 itu dilaporkan ke Nike pada 2018. Nike mengatakan penyelidikannya tidak meyakinkan.
Seorang juru bicara Neymar, pemain klub Prancis Paris Saint-Germain, mengatakan dia membantah serangan seksual itu dan berpisah dengan Nike tahun lalu karena alasan komersial.
"Neymar Jr. akan dengan gigih membela diri dari serangan tak berdasar ini jika ada klaim yang diajukan, yang sejauh ini tidak terjadi," ujarnya kepada surat kabar Wall Street Journal (WSJ), yang pertama kali melaporkan berita tersebut seperti dikutip BBC pada Jumat (28/5/2021).
Nike berpisah dengan Neymar pada Agustus 2020, mengakhiri salah satu kesepakatan sponsornya yang paling terkenal. Ketika itu perusahaan tersebut tidak memberikan alasan pemutusan kerja sama.
Kini perusahaan itu menyatakan: "Tidak pantas bagi Nike untuk membuat pernyataan yang menuduh tanpa bisa memberikan fakta pendukung."
Baca Juga
Namun, mereka menambahkan: "Nike mengakhiri hubungannya dengan atlet karena dia menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan iktikad baik atas tuduhan yang kredibel tentang kesalahan yang dilakukan terhadap seorang karyawan."
Nike mengatakan karyawan tersebut melaporkan tuduhan tersebut pada 2018, tetapi awalnya ingin menghindari penyelidikan dan merahasiakannya. Perusahaan itu menugaskan penyelidikan independen terhadap masalah tersebut pada tahun berikutnya.
Korban belum disebutkan namanya dengan Nike mengatakan: "Kami terus menghormati kerahasiaan karyawan dan juga menyadari bahwa ini telah menjadi pengalaman yang panjang dan sulit baginya."
Dalam kasus lainnya, Neymar sebelumnya membantah tuduhan pemerkosaan pada 2019. Kasus itu akhirnya dibatalkan.