Bisnis.com, JAKARTA – Bintang Paris Saint-Germain dan Timnas Brasil Neymar da Silva Santos Jr. dituduh “menari di atas kuburan para korban virus corona” setelah mengadakan pesta Natal & Tahun Baru selama hampir sepekan untuk sejumlah tamu selebritas di tengah lonjakan infeksi dan kematian akibat Covid-19.
Laporan media Brasil mengklaim bahwa perayaan "Neymarpalooza" dimulai pada Sabtu (26/12/2020) di sebuah rumah besar tepi laut di Mangaratiba, kota pantai di negara bagian Rio de Janeiro.
“Dari apa yang diketahui CNN, itu akan berlangsung selama 5 hari. Itu benar-benar rave [pesta dansa semalam suntuk]!" ungkap presenter berita saluran tersebut, Diego Sarza, seperti dikutip The Guardian.
Lebih ironis lagi, kartena menurut catatan Bisnis.com, Neymar sebenarnya sdang dalam status cedera sehingga tidak dapat membela PSG hingga akhir tahun ini.
Neymar memang diketahui kerap kali bertindak kontroversial dan temperamental. Salah satu sikap kontroversialnya di PSG antara lain memicu ketegangan dengan sesama pemain klub tersebut, Edinson Cavani, yang sekarang "terusir" ke Manchester United, akibat rebutan mengambil penalti.
Rio adalah salah satu wilayah Brasil yang bergulat dengan kebangkitan kembali epidemi corona, yang telah menewaskan sedikitnya 191.146 orang di negara Amerika Selatan tersebut, jumlah kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Baca Juga
Pihak berwenang telah membatalkan perayaan Malam Tahun Baru di pantai Copacabana dan para ahli kesehatan meminta penduduk untuk tinggal di rumah karena rumah sakit dan unit perawatan intensif mencapai kapasitasnya.
Pada Minggu (27/12/2020), Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao menjadi anggota senior ke-16 dari pemerintahan sayap kanan Jair Bolsonaro yang dinyatakan positif Covid-19.