Bisnis.com, JAKARTA – Lille menghentikan dominasi Paris Saint-Germain menjadi juara Ligue 1 Prancis setelah kedua tim mencatat kemenangan dalam pertandingan pekan ke-38 atau terakhir pada Senin (24/5/2021) dini hari WIB.
Ini merupakan gelar Ligue 1 keempat sepanjang sejarah Lille. Sebelumnya Lille, yang sekarang ditukangi pelatih Christophe Galtier, menjadi juara pada musim 1945–1946, 1953–1954, dan 2010–2011.
Lille menundukkan tuan rumah Angers 2–1 di Stadion Raymond Kopa di Angers berkat dua gol yang dilesakkan Jonathan David (9’) dan penalti Burak Yilmaz ketika babak pertama telah memasuki injury time, sedangkan gol tuan rumah dicetak Angelo Fulgini pada injury time babak kedua.
Sementara itu, juara musim lalu PSG menang 2–0 atas tuan rumah Brest di Stadion Francis-Le Ble. PSG membuka skor pada menit ke-37 lewat bunuh diri pemain Brest Roimain Faivre dan Kylian Mbappe menggandakan keunggulan tim ibu kota pada menit ke-71.
Sebenarnya PSG bisa lebih cepat mencetak gol, tetapi eksekusi poenalti Neymar pada menit ke-19 gagal membuahkan gol.
Dengan hasil dua pertandingan itu, Lille menjadi juara dengan nilai 83, sedangkan PSG finis di posisi kedua dengan nilai 82.
Gelar ini membuat Lille menghentikan dominasi PSG yang menjuarai Ligue 1 tiga musim terakhir. Bahkan sejak musim 2012–2013 PSG selalu juara kecuali musim 2016–2017 ketika Monaco yang menjadi juara, saat Mbappe menjalani musim terakhir di klub tersebut sebelum pindah ke PSG.
Dengan mengisi posisi dua teratas, Lille dan PSG lolos ke fase grup Liga Champions Eropa musim depan.
Sementara itu, Monaco finis di posisi ketiga dan masuk jalur play-off Liga Champions Eropa musim depan setelah imbang tanpa gol di markas Lens. Lolosnya Monaco ke play-off Liga Champions itu beraroma keberuntungan, karena di laga lain Lyon justru kalah di kandang 2–3 versus Nice.
Dengan hasil itu, Monaco finis di setrip ketiga dengan nilai 78, sedangkan Lyon (76) di posisi keempat dan hanya akan berkompetisi di Liga Europa bersama Marseille yang menempati peringkat kelima.
Sementara itu, Rennais yang finis di posisi keenam masuk jalur kualifikasi Liga Konferensi, kompetisi antarklub Eropa level ketiga setelah Liga Champions dan Liga Europa yang baru digelar mulai musim depan.
Di papan bawah, Nimes dan Dijon telah lebih dahulu dipastikan degradasi, dengan Nantes di posisi ke-18 yang merupakan slot khusus play-off degradasi melawan tim peringkat ketiga Ligue 2 Toulouse.
Hasil lengkap pekan ke-38: Angers 1 vs Lille 2; Brest 0 vs PSG 2; Lens 0 vs Monaco 0; Lyon 2 vs Nice 3; Metz 1 vs Marseille 1; Nantes 1 vs Montpellier 2; Reims 1 vs Bordeaux 2; Rennais 2 vs Nimes 0; Saint-Etienne 0 vs Dijon 1; Strasbourg 1 vs Lorient 1.