Bisnis.com, JAKARTA - Kegagalan Tottenham Hotspur merebut tiket Liga Europa diprediksi akan mempengaruhi masa depan penyerangnya, Harry Kane. Mantan pesepakbola, Gary Neville dan Jamie Redknapp, menyebut Kane kemungkinan akan merapat ke Manchester City atau Manchester United.
Kegagalan meraih tiket Liga Europa, menurut Neville, akan mempengaruhi neraca keuangan Tottenham Hotspur. Meskipun akan bermain di UEFA Conference League, kompetisi kasta ketiga Eropa yang akan mulai bergulir musim depan, Tottenham dipastikan tak akan mendapatkan bayaran sebesar jika mereka bermain di Liga Champions atau Liga Europa.
Dia pun menilai pemilik Tottenham, Daniel Levy, akan mempertimbangkan menjual Harry Kane untuk mendapatkan dana segar di tengah krisis ekonomi karena pandemi Covid-19 yang diprediksi masih belum akan berakhir musim depan.
"Saya pikir ini semua (transfer Harry Kane) tentang apa yang ingin Tottenham lakukan, dalam hal Daniel Levy dan apakah dalam iklim Covid-19 mereka memiliki uang. Dan juga uang yang akan dibayarkan oleh salah satu klub Manchester," kata Neville.
Neville menyatakan bahwa Kane tak akan bermain di luar Inggris musim depan. Hal itu terkait dengan pernyataan Kane dalam wawancara dengannya yang menyatakan tak ingin bermain di luar negeri dalam waktu dekat ini. Dia juga memprediksi Kane tak akan mau hengkang ke klub London lainnya.
Karena itu, dia pun memprediksi Manchester City dan Manchester United akan memiliki peluang terbesar untuk mendapatkan Harry Kane. Kedua klub itu, masih menurut Neville, bisa saja menggoda Tottenham dengan membarter Kane dengan pemainnya plus sejumlah uang.
Baca Juga
"Saya tidak melihatnya. pergi ke luar negeri, saya tidak melihat dia tinggal di London dan pergi ke klub yang dekat dengan Tottenham, meskipun mereka akan membayar harga sebesar yang diinginkan Tottenham," kata Neville.
"Manchester United punya (Anthony) Martial, mereka punya (Jesse) Lingard, mereka punya (Daniel) James. Apakah mereka akan menjadi pemain, dengan tambahan uang, yang bisa membujuk Tottenham untuk melakukan sesuatu? Saya yakin City punya pemain yang juga bisa mereka tawarkan."
"Tidak masalah memiliki uang tetapi anda perlu mendapatkan beberapa pemain untuk memastikan bahwa uang tidak dihabiskan untuk pemain yang kurang berharga bagi anda."
Sementara rekan Neville, Jamie Redknapp, menilai Manchester City tampaknya akan lebih unggul ketimbang Manchester United dalam perebutan Harry Kane. Menurut dia, City telah membuktikan mereka memiliki peluang lebih besar untuk mengakhiri ambisi Kane mengangkat trofi juara.
Selain itu, kehilangan Sergio Aguero yang kontraknya habis akhir musim ini juga membuat City harus mendatangkan seorang penyerang haus gol.
Meskipun demikian, Redknapp menilai negosiasi untuk memboyong Kane akan sangat alot. Pasalnya Levy dikenal sebagai orang yang sangat keras dengan pendiriannya. Dia tak akan menjual pemainnya jika memang tak harus melakukan hal itu.
"Saya tak akan terkejut jika Kane tetap bermain di Tottenham tahun depan. Tak akan mudah mengeluarkan dia dari klub itu. Ini ada dalam genggaman Daniel Levy," kata Redknapp.
"Faktanya adalah dia pemain Tottenham dan mereka tidak akan menjualnya jika mereka tidak harus menjualnya. Anda punya kontrak, anda tidak bisa memaksa keluar dari klub sepak bola itu."
Harry Kane memang dikabarkan ingin hengkang dari Tottenham setelah mereka kembali gagal meraih trofi pada musim ini. Kane yang Juli mendatang akan berusia 28 tahun ingin merasakan meraih trofi kompetisi besar seperti Liga Inggris dan Liga Champions.
Masalahnya, kontrak Harry Kane dengan Tottenham baru akan habis tiga tahun lagi. Levy juga disebut tak ingin menjual mesin golnya tersebut. Jika pun akan menjualnya, Levy dipastikan akan mematok harga si pemain setinggi langit. Saat ini saja, menurut taksiran laman Transfermarkt, Kane yang merebut gelar top skor Liga Inggris bisa dijual dengan harga sebesar 120 juta euro atau sekitar Rp Rp 2,096 triliun.