Bisnis.com, JAKARTA - Juventus hingga kini bersikeras klub-klub yang mengundurkan diri dari Liga Super belum menyelesaikan prosedur yang diperlukan.
Meski demikian, Bianconeri mengakui bahwa proyek Liga Super tersebut tidak dapat diselesaikan dalam waktu dan bentuk yang semula direncanakan.
Juventus pada awalnya bersama 11 klub lainnya menjdi anggota tetap dari Liga Super Eropa. Namun seiring tekanan dari seluruh pihak sepak bola, enam klub Liga Inggris, Manchester City, Liverpool, Manchester United, Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Chelsea mengundurkan diri.
Tidak berapa lama, AC Milan dan Inter Milan juga resmi mundur dari Liga Super. Kini giliran Atletico Madrid yang mengambil langkah serupa.
Meski Liga Super hanya berisikan Barcelona, Real Madrid, dan Juventus, Si Nyonya Tua masih optimis dengan mega proyek ini.
"Dengan mengacu pada siaran pers yang diterbitkan oleh Juventus Football Club SpA pada 19 April 2021, terkait dengan usulan pembentukan Liga Super, dan debat publik yang terjadi, penerbit mengklarifikasi untuk mengetahui permintaan dan niat yang dinyatakan oleh klub tertentu. Kesepakatan prosedur mundur yang diperlukan dan direncanakan oleh antar klub belum selesai," bunyi pernyataan resmi Juventus, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga
Statement on the Super League project: https://t.co/EggnP5lFif pic.twitter.com/ZT5JBvPH47
— JuventusFC (@juventusfcen) April 21, 2021
"Dalam konteks ini, sementara Juventus tetap yakin akan kesehatan proyek olahraga, komersial dan legal premis. Percaya bahwa saat ini ada peluang terbatas proyek diselesaikan dalam bentuk yang semula direncanakan."
"Juventus tetap berkomitmen untuk nilai jangka panjang bagi Perusahaan dan seluruh industri sepak bola."
Presiden Juventus, Andrea Agnelli mengatakan kepada Reuters bahwa Liga Super tidak bisa lagi berkembang dan Agneli juga berada di bawah tekanan dari para penggemar yang menyerukan pengunduran dirinya sebagai Ketua Bianconeri.
