Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu klub legendaris asal Spanyol yakni FC Barcelona segera menggelar pemilihan presiden klub yang baru pada pekan ini. Namun demikian, pemilihan presiden tersebut tidak hanya akan memengaruhi masa depan klub saja, melainkan juga Catalunya (Catalonia) sebagai bagian dari Spanyol.
Seperti diketahui, para pejabat klub, pemain hingga suporter acap kali menyebut FC Barcelona lebih dari dari sekedar klub. Alhasil, segala macam intrik dan dinamika klub tersebut tak hanya melulu berkaitan dengan sepak bola, melainkan juga menjangkau aspek sosial dan politik, terutama terkait dengan identitas kebangsaan Catalunya.
Masyur dengan sejumlah bintang sepakbola seperti Lionel Messi, sejak dahulu kala Barcelona telah menjaadi pembawa bendera bagi Catalunya di kancah global dan pemantik api perlawanan terhadap rezim diktator Francisco Franco
Sejumlah pengamat pun melihat, Barcelona memiliki resonansi yang cukup besar di bidang politik akhir-akhir ini.
Para pengamat memperkirakan, siapa pun presiden klub yang terpilih, akan memengaruhi secara langsung masa depan gerakan kemerdekaan Catalunya. Adapun gerakan kemerdekaan itu, telah bergulir sejak tiga tahun lalu yang menuntut pemisahan diri dari Spanyol.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (7/3/2021), selama kampanye pemilihan presiden yang baru, sejumlah kandidat cenderung menghindar untuk berbicara mengenai isu kemerdekaan Catalunya dari Spanyol tersebut.
Baca Juga
Namun demikian, para pegiat pemisahan Catalunya dari Spanyol tak berhenti untuk bergerilya menyebarkan pengaruhnya kepada para calon presiden klub Barcelona. Merika ingin presiden terpilih akan mendukung usaha pemisahan diri dari Spanyol tersebut.
“Di sebuah negara di mana politik begitu ambisius seperti di Catalonia, di mana dendam tumbuh subur dan konflik antarsaudara dalam segala hal terjadi, bukan suatu hal yang mengejutkan jika Barca telah menjadi salah satu sarana pergolakan kekuatan politik,” tutur Penulis “Barca’s Political Role” Ramon Miravitllas seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (7/3/2021).
Adapun, dua partai utama pro-kemerdekaan — Esquerra Republicana dan Junts per Catalunya — tengah bernegosiasi untuk membentuk sebuah pemerintahan di Catalunya setelah pemilu bulan lalu.
Sembari Esquerra bersiap untuk memimpin urusan administratif, Junts tampil lebih menonjol untuk memberikan pengaruh politik ke dalam proses pemilihan Presiden Barcelona.
“Bagi mereka yang mendukung kemerdekaan, Barca perlu menjadi striker yang bermain melawan kekuatan di luar sepakbola,” imbuh Ramon.
Menarik ditunggu, bagaimana Barcelona akan menjadi salah satu genderang perlawanan bagi bangsa Catalunya untuk memisahkan diri dari Spanyol.